Isi Pesan Ramadan Raja Salman: Dunia Harus Hentikan Kejahatan Brutal terhadap Palestina

Arab Saudi mengawali Ramadan 1445 H pada Senin (11/3/2024).

oleh Khairisa Ferida diperbarui 11 Mar 2024, 13:43 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2024, 13:43 WIB
Raja Salman dari Arab Saudi. (AFP)
Raja Salman dari Arab Saudi. (AFP)

Liputan6.com, Riyadh - Dalam pernyataannya yang menandai dimulainya Ramadan, Raja Salman dari Arab Saudi menekankan tugas masyarakat internasional untuk menghentikan kejahatan brutal yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.

"Sangat menyedihkan bagi kita bahwa datangnya bulan Ramadhan tahun ini bertepatan dengan serangan yang sedang berlangsung yang dialami oleh saudara-saudara kita di Palestina dan kami menekankan perlunya komunitas internasional memikul tanggung jawab untuk menghentikan kejahatan brutal ini serta menyediakan koridor kemanusiaan dan bantuan yang aman," demikian pernyataan Raja Salman yang dirilis Saudi Press Agency (SPA) pada Minggu (10/3/2024).

SPA sebelumnya melaporkan bahwa Ramadan di Arab Saudi akan dimulai pada Senin (11/3), setelah hilal terlihat pada Minggu malam.

Sejumlah negara-negara Teluk seperti Mesir, Sudan, Suriah, dan Yaman juga melaksanakan puasa pertama pada Senin. Sementara itu sejumlah negara di kawasa Asia Pasifik seperti Australia, Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura akan memulai puasa Ramadhan pada Selasa (12/3).

Oman, yang terletak di ujung paling timur Semenanjung Arab, pun mengumumkan Ramadan akan dimulai pada Selasa. Demikian pula halnya dengan Yordania.


Biden Singgung Penderitaan Rakyat Palestina

Potret Antrean Warga Palestina saat Pembagian Makanan di Lokasi Pengungsian
Warga Palestina yang mengungsi berkumpul untuk menerima makanan di sebuah sekolah pemerintah di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 19 Februari 2024. (MOHAMMED ABED/AFP)

Ramadan 1445 H terjadi ketika Jalur Gaza dilanda perang Hamas Vs Israel, yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023. Hingga saat ini, serangan membabi buta Israel di Jalur Gaza telah menewaskan setidaknya 31.045 orang.

Isu perang di Jalur Gaza turut disuarakan Presiden Joe Biden dalam pernyataannya terkait kedatangan bulan suci Ramadhan.

"Jill (Ibu Negara) dan saya menyampaikan harapan dan doa terbaik kami kepada umat Islam di seluruh AS dan seluruh dunia," demikian kata presiden Amerika Serikat (AS) itu, seperti dilansir AP.

"Saat umat Islam berkumpul di seluruh dunia ... untuk berbuka puasa, penderitaan rakyat Palestina akan menjadi perhatian utama banyak orang."

AS dilaporkan ikut menekan Israel, yang bergantung pada perangkat keras dan dukungan militer AS, agar mengizinkan lebih banyak bantuan makanan masuk saat Ramadhan dimulai. AS juga merencanakan pembukaan koridor laut dengan mitra lainnya untuk memasok lebih banyak kebutuhan bagi warga Jalur Gaza.

Perang di Jalur Gaza dan pembatasan yang dilakukan Israel terhadap umat Islam yang beribadah di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dikhawatirkan dapat semakin memicu eskalasi. Wilayah Palestina sendiri memulai Ramadan pada Senin.


Awal Ramadan di Iran Bertepatan dengan Nowruz

Ilustrasi Ramadan, Ramadhan
Ilustrasi Ramadan, Ramadhan. (Image by Freepik)

Sementara itu, di Iran, kantor Pemimpin Tertinggi Ayatullah Ali Khamenei mengumumkan bahwa puasa pertama akan jatuh pada hari Selasa.

"Tahun ini, Ramadhan akan bertepatan dengan Nowruz," kata warga Teheran, Robabeh Khodkameh, mengacu pada Tahun Baru Persia yang dimulai pada 20 Maret.

"Sejak dulu, kami memiliki kebiasaan membersihkan rumah secara menyeluruh untuk Nowruz dan membuat segalanya tampak baru. Tahun ini, karena ini juga bulan Ramadhan, kami akan membersihkan hati kami dan menggunakannya sebagai awal yang baru."

 

Infografis Ragam Tanggapan Bocah Palestina Sekarat dan Mati Kelaparan di Gaza. (Liputan6.com/Abdillah). (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Bocah Palestina Sekarat dan Mati Kelaparan di Gaza. (Liputan6.com/Abdillah). (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya