Paus Fransiskus Muncul dengan Kondisi Lebih Sehat Jelang Pekan Suci Pra-Paskah

Kondisi Paus Fransiskus menjadi perhatian jelang pekan suci Pra-Paskah.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 28 Mar 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2024, 18:00 WIB
Paus Fransiskus
Paus Fransiskus melambaikan tangan saat memimpin Doa Angelus dari jendela studionya yang menghadap Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Minggu (1/3/2020). Pemimpin umat Katolik itu untuk pertama kalinya tampil di muka publik dalam empat hari terakhir setelah tak enak badan. (Filippo MONTEFORTE/AFP)

Liputan6.com, Vatikan - Paus Fransiskus muncul di hadapan publik dengan kondisi kesehatan yang lebih baik pada Rabu (27/3/2024). Ia terlihat berjalan sendiri ke ruang audiensi Vatikan dengan tongkat untuk audiensi umum mingguannya dan menyampaikan teks yang telah disiapkannya.

Dilansir ABC, Kamis (28/3/2024), pertemuan tersebut merupakan acara publik pertama yang dilakukan Paus Fransiskus sejak Misa Minggu Palma di St. Peter’s Square, ketika pada menit-menit terakhir ia memutuskan untuk melewatkan homilinya.

Dalam beberapa minggu terakhir, kondisi Paus yang berusia 87 tahun itu semakin mengkhawatirkan. Ia sering terlihat kesulitan berjalan hingga meminta ajudannya untuk membacakan pidatonya dan terdengar terengah-engah selama acara-acara publik.

Minggu Palma mengawali pekan sibuk bagi Fransiskus menjelang Minggu Paskah, di mana umat memperingati kebangkitan Kristus. Pada hari Kamis, (28/3), Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan perjalanan ke penjara wanita di Roma untuk melakukan ritual tradisional mencuci kaki. Pada hari Jumat (29/3), dia akan memimpin prosesi Jalan Salib yang diterangi obor di Colosseum Roma yang menampilkan kembali penyaliban Kristus.

Hari berikutnya menandai Malam Paskah, di mana Paus Fransiskus memimpin kebaktian malam yang khusyuk di basilika, diikuti dengan Misa Minggu Paskah di Lapangan Santo Petrus dan pemberkatan siang hari.

Jadwal Pekan Suci merupakan tantangan bagi para paus bahkan dalam situasi terbaik sekalipun. Namun, hal itu terutama berlaku pada Paus Fransiskus, yang sepanjang musim dingin terus berjuang melawan apa yang dia dan Vatikan gambarkan sebagai kasus flu, bronkitis, dan pilek. Selama beberapa minggu terakhir, dia kadang-kadang meminta seorang ajudannya untuk membacakan pidato dan katekismusnya dengan lantang agar dia tidak perlu repot lagi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kerap Terdengar Terengah-engah

FOTO: Paus Fransiskus Pimpin Misa Malam Paskah Tanpa Jemaat
Paus Fransiskus menyampaikan pesan saat memimpin Misa Malam Paskah di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (11/4/2020). Paus mengatakan bahwa ketakutan orang-orang saat ini sama seperti ketakutan para pengikut Yesus sehari usai diri-Nya disalibkan. (Remo Casilli/Pool Photo via AP)

Pada hari Minggu, tidak ada pengganti yang dipanggil dan homili dilewati begitu saja. Pejabat Vatikan mengatakan teks yang disiapkan dianggap tidak pernah ada. Biasanya, Paus tidak menyampaikan homili pada hari Paskah, namun secara tradisional dia menyampaikan refleksi pada Minggu Palma.

Meski sedang tidak dalam kondisi sakit, Paus Fransiskus selama kerap berbicara dengan berbisik dan terlihat mudah kehabisan napas. Salah satu paru-parunya diangkat ketika dia masih muda karena infeksi pernafasan.


Doa Paus Fransiskus pada Akhir Misa Minggu Palma

Paus Fransiskus Pimpin Misa Malam Natal di Vatikan
Paus Fransiskus berdoa ketika memimpin misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Selasa (24/12/2019). Paus Fransiskus memimpin Natal bagi 1,3 miliar umat Katolik dunia. (AP Photo/Alessandra Tarantino)

Pada saat yang sama tahun 2023 lalu, Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit selama tiga hari karena kasus bronkitis akut. Namun, kemudian dia bangkit untuk melewati Pekan Suci.

Paus Fransiskus telah dirawat di rumah sakit dua kali selama masa kepausannya untuk operasi perut, termasuk satu kali rawat inap selama 10 hari pada tahun 2021 untuk mengangkat sebagian usus besarnya.

Pada akhir Misa Minggu Palma, Paus Fransiskus memanjatkan doa panjang untuk perdamaian bagi semua orang yang menderita akibat perang dan agar Tuhan menghibur para korban serangan teroris keji di Moskow.

Infografis 1 Tahun Perang Rusia - Ukraina, Putin Tangguhkan Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 1 Tahun Perang Rusia - Ukraina, Putin Tangguhkan Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya