Liputan6.com, Washington - Tepat 52 tahun lalu, misi pendaratan di Bulan kelima oleh Amerika Serikat (AS) dimulai dengan peluncuran misi Apollo 16 pada 16 April 1972.
Peluncuran misi tersebut ditandai ketika roket raksasa Saturn V lepas landas dari Launch Pad 39A di Kennedy Space Center (KSC) NASA di Florida bersama Komandan John W. Young, Pilot Modul Komando Thomas K. Sementara itu, awak lainnya yakni "Ken" Mattingly dan pilot Charles M. Duke diikat di dalam kapsul mereka masing-masing.
Baca Juga
Hitung mundur peluncuran Apollo 16 dimulai sejak 14 April. Para insinyur di Ruang Penembakan 1 Pusat Kontrol Peluncuran (LCC) KSC memantau semua aspek selama prosesi hitungan mundur, termasuk pengisian bahan bakar terakhir roket Saturn V.
Advertisement
Young, Mattingly, dan Duke menyantap sarapan mereka yang terdiri dari steak dan telur sebelum mengenakan pakaian antariksa dan membawa Astrovan ke Launch Pad 39A, tempat mereka menaiki pesawat ruang angkasa mereka, Command Module (CM) Casper.
Young mengambil kursi di sebelah kiri, Duke di sebelah kanan, dan akhirnya Mattingly duduk di tengah.
Ribuan penonton berkumpul di sepanjang pantai dekat KSC untuk menyaksikan peluncuran tersebut.
Prosesi Hitung Mundur
Prosesi hitung mundur berlangsung dengan lancar, dengan cuaca yang sempurna untuk peluncuran. Peluncuran roket dengan daya dorong 7,7 juta pon terjadi pada pukul 12.54 siang waktu setempat.
Sepuluh detik setelah gerakan pertama, roket melewati menara peluncuran dan tanggung jawab misi dialihkan dari Ruang Penembakan 1 KSC ke Pusat Kontrol Misi (MCC) di Pusat Pesawat Luar Angkasa Berawak, yang sekarang menjadi Pusat Luar Angkasa Johnson milik NASA di Houston.
Di MCC, Direktur Penerbangan Eugene F. Kranz memimpin Tim Pengendali Putih yang memantau misi ini, dengan astronot NASA C. Gordon Fullerton bertindak sebagai komunikator kapsul (capcom) atau selaku orang yang berbicara langsung dengan kru selama penerbangan.
Advertisement
Mendarat di Bulan pada 19 April
Setelah terbakar selama dua menit 42 detik dan mengangkat roket ke ketinggian 40 mil, mesin tahap pertama mati. Tahap kedua terus mendorong perjalanan hingga sembilan menit 20 detik, membawa pesawat ruang angkasa hampir mencapai orbit, dan tahap ketiga mengambil alih.
Setelah roket mengantar mereka ke orbit parkir untuk mengelilingi Bumi, tahap ketiga dimulai untuk mengirim para awak menuju Bulan.
Perjalanan pun berlangsung dengan lancar selama tiga hari, hingga Young, Mattingly dan Duke tiba di orbit bulan pada 19 April untuk mempersiapkan pendaratan dan eksplorasi situs Descartes guna melakukan pengamatan ilmiah dari orbit Bulan.