7 Objek Alam Semesta yang Masih Jadi Misteri

Berikut sederet objek dari alam semesta yang menjadi misteri hingga saat ini.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 16 Apr 2024, 01:00 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2024, 01:00 WIB
Alam Semesta
Ilustrasi Alam Semesta yang dikatakan kini dapat dibuat peta barunya berkat FRB (Fast Radio Burst) atau semburan radio cepat. (Pixabay/51581)

Liputan6.com, Jakarta - Para astronom masih berusaha memecahkan berbagai misteri di alam semesta. Meski sudah menggunakan teknologi canggih, ada beberapa objek yang menjadi misteri hingga saat ini, sehingga para ilmuwan belum dapat menjelaskannya.

Dikutip dari laman Science pada Senin (15/04/2024), para astronom pernah menangkap sinyal radio misterius hingga gambar objek-objek aneh dari luar angkasa. Berikut sederet objek alam semesta yang menjadi misteri hingga saat ini.

1. Sinyal Radio Misterius

Para ilmuwan pertama kali mendeteksi sinyal radio misterius pada 2007. Menariknya, sinyal radio ini terdetekti sangat kuat dan terang selama beberapa mili detik.

Kilatan misterius ini disebut semburan radio cepat (FRB). Para ilmuwan menduga sinyal radiio misterius ini berasal dari jarak miliaran tahun cahaya.

Baru-baru ini, para ilmuwan berhasil menangkap FRB berulang yang berkedip enam kali berturut-turut. Sinyal ini menjadi sinyal kedua yang pernah diamati dan dapat membantu para ilmuwan mengungkap misteri ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Inframerah dari Bintang Neutron

2. Inframerah dari Bintang Neutron

Salah satu objek yang menjadi misteri selanjutnya adalah pancara inframerah dari bintang neutron. Bintang neutron adalah objek sangat padat yang terbentuk dari sisa-sisa bintang biasa.

Biasanya, mereka memancarkan gelombang radio atau radiasi berenergi tinggi seperti sinar-X. Namun pada September 2018, para astronom menemukan aliran panjang cahaya inframerah dari bintang neutron yang berjarak 800 tahun cahaya dari Bumi.

Fenomena ini belum pernah diamati sebelumnya. Para peneliti menduga bahwa piringan debu di sekitar bintang neutron dapat menghasilkan sinyal tersebut.

Namun, penjelasan definitif masih belum ditemukan hingga saat ini.

3. Materi Gelap

Materi gelap adalah elemen teoritis yang menyumbang sekitar 85 persen materi di alam semesta dan hampir 25 persen total energinya. Objek ini diduga ada karena anomali astrofisika dan gravitasi yang tidak dapat dijelaskan dengan teori saat ini.

Materi gelap tidak berinteraksi dengan cahaya. Hal ini membuatnya tidak terlihat oleh instrumen yang ada saat ini.

Jika materi gelap benar-benar ada, keberadaannya dapat merevolusi pemahaman manusia tentang alam semesta. Teori yang berkembang saat ini menyebut bahwa materi gelap terdiri dari partikel subatom yang belum diketahui.

Memahami teori materi gelap sangat penting karena dampaknya pada struktur galaksi dan gugus galaksi melalui efek gravitasinya. Hal ini dapat membantu manusia mengidentifikasi sifat alam semesta secara lebih akurat.


Oumuamua

 4. Oumuamua

Oumuamua menjadi salah satu objek yang menjadi misteri hingga saat ini. Oumuamua adalah asteroid antarbintang pertama yang mengunjungi tata surya.

Asteroid yang ditemukan pada 2017 ini langsung menarik perhatian para ilmuwan dan astronom. Sebab memiliki bentuk yang aneh, bahkan dikenal sebagai "kapal alien".

Oumuamua memiliki bentuk yang aneh, yaitu batu memanjang dan datar. Benda ini bergerak dengan kecepatan hiperbola 26 km/s (16 mi/s).

Arah gerak Oumuamua dekat dengan apeks tata surya, yang kemungkinan besar arahnya dari benda-benda di luar sistem tata surya. Saat pertama kali ditemukan, Oumuamua dicurigai sebagai pesawat alien karena dapat mengatur kecepatannya sendiri.

Selain itu, objek ini juga bisa berganti arah layaknya memiliki seorang pengendali di dalamnya. Meskipun awalnya dianggap sebagai komet, kurangnya ekor komet mempertanyakan klasifikasinya.

Hal ini memicu spekulasi bahwa 'Oumuamua mungkin adalah asteroid atau planetesimal. NASA bahkan mempertanyakan klasifikasinya sebagai asteroid karena percepatannya setelah mengelilingi matahari pada 2017.

Variasi besar dalam kecerahan keseluruhan objek ini terus membingungkan para peneliti mengenai klasifikasinya.

5. Antimateri

Antimateri atau kebalikan dari materi "normal" ditemukan oleh Paul Dirac pada 1932. Dirac menyatakan bahwa untuk menjelaskan pergerakan elektron dengan teori relativitas, diperlukan partikel dengan muatan berlawanan yang disebut positron.

Pengujian langsung terhadap teori Dirac pada 1950-an menggunakan akselerator partikel membuktikan keberadaan positron dan mengungkap unsur antimateri lainnya seperti antineutron, antiproton, dan antiatom. Meskipun langka, antimateri diyakini memainkan peran penting selama Big Bang.

Seiring waktu, materi menjadi dominan, sebuah fenomena yang masih membingungkan para ilmuwan. Konsep antimateri tetap menjadi misteri yang menantang para pemikir terbaik di dunia.

 


Objek Hoag

6. Objek Hoag

Objek Hoag awalnya disalahartikan sebagai nebula planet saat pertama kali ditemukan pada 1950. Penelitian lanjutan membuktikan bahwa objek ini adalah galaksi karena mengandung banyak bintang.

Inti pusatnya mencapai diameter 24.000 tahun cahaya, dan dikelilingi oleh cincin biru yang membentang lebih dari 70.000 tahun cahaya. Kurangnya informasi tentang Objek Hoag membingungkan para ilmuwan, terutama tentang bagaimana galaksi sebesar itu bisa memiliki bentuk yang aneh.

Beberapa spekulasi menunjukkan bahwa Objek Hoag mungkin berasal dari tabrakan galaksi kecil,.

Namun, misteri ini masih belum terpecahkan. Objek Hoag tetap menjadi objek unik yang menantang pemahaman manusia tentang alam semesta.

7. Quasar

Quasar adalah pancaran cahaya terang dari lubang hitam supermasif di pusat galaksi. Objek misterius ini ditemukan hampir setengah abad lalu.

Quasar terbentuk ketika cahaya, gas, dan debu dipercepat menjauhi tepi lubang hitam dengan kecepatan cahaya. Fenomena ini menghasilkan luminositas yang 10 hingga 100.000 kali lebih terang dari Galaksi Bima Sakti.

Dengan ukurannya yang besar, quasar membutuhkan energi yang sangat besar. Eneergi diperoleh dengan cara mengalirkan materi dari lubang hitam dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya.

Meskipun fundamental, fungsi dan tujuan quasar masih menjadi misteri bagi para peneliti.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya