Liputan6.com, Jakarta - Crimson Indonesia, layanan konsultasi seleksi penerimaan universitas kelas dunia mengadakan acara yang bertajuk "The Ivy League⁺ Fest di Wisma Serbaguna Gelora Bung Karno, Jakarta pada hari Sabtu (20/4/2024).
Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan strategi bagi para siswa Indonesia yang bercita-cita untuk kuliah di universitas-universitas terkemuka dunia.
Melihat persaingan antar siswa yang sekarang semakin ketat, Crimson bertujuan untuk membantu siswa dalam meningkatkan profil dan mengembangkan diri di tengah persaingan global, serta meraih kesuksesan dalam penerimaan universitas-universitas bergengsi di Amerika Serikat.
Advertisement
Acara ini dihadiri oleh Benito Nishizawa Rodriguez seorang Mantan Koordinator Penerimaan Mahasiswa di Universitas Harvard dan saat ini menjadi pewawancara di sana, serta Daniel Chung Mantan Direktur Asosiasi Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Stanford, Amerika Serikat.
Arkhan Fadhil Kautsar, salah satu siswa yang diterima di beberapa universitas top dunia seperti University of Pennsylvania, Johns Hopkins, dan University of California, Berkeley memberikan tips dan trik untuk lolos di Ivy League (Asosiasi 8 universitas top di Amerika Serikat)
“Untuk masuk ke Universitas di Amerika itu yang terpenting adalah aktifitas, ekstrakurikuler, surat rekomendasi, penghargaan, sama essay, dan jangan lupa IELTS,” jelasnya.
"Jadi pertama start early (mulai lebih awal), karena prosesnya akan panjang dan kompleks, mulai latihan nulis essay, ikut lomba dan mulai ikut berkegiatan."
Dalam prosesnya, Arkan juga mengingatkan kepada siswa untuk tetap menikmati proses dalam menuju apa yang mereka inginkan.
"Have fun aja meskipun itu kadang bikin capek, stress dan banyak rintangan lainnya, jadi bagaimana caranya agar kita berhasil overcome rintangan itu, jadi have fun aja sembari latihan sendiri".
Apa yang Terjadi Setelah Pendaftaran Dikumpulkan?
Daniel Chung menjelaskan alur penerimaannya, siswa mendaftar ke Ivy League akan diseleksi oleh orang yang ahli di bidangnya.
Simak alur dibawah ini untuk mengetahui apa langkah-langkah yang dilalui siswa sebelum dinyatakan diterima di sebuah universitas top Amerika.
- Pendaftaran ditinjau secara geografis terlebih dahulu
“Pertama, Anda bersaing dengan siswa dari sekolah menengah Anda dan kemudian dari wilayah, dan kemudian dari negara, dan kemudian wilayah Asia Pasifik atau lingkar Pasifik,” jelas Daniel.
- Keuntungan statistik untuk diterapkan selama babak awal
Setelah tahap tersebut, proses seleksi akan semakin meningkat dan menjadi lebih sulit serta bersifat global.
“Setelah mencapai babak final peninjauan, maka Anda akan bersaing dengan para juara atau pilihan terbaik dari masing-masing wilayah di seluruh dunia Afrika, Amerika Latin, Amerika Utara dan Selatan.”
- Setelah tinjauan putaran pertama, mereka mengikuti rapat komite di mana mereka berdiskusi dan mengadvokasi pelamar mereka
“Di Amerika Serikat, prosesnya sangat demokratis. Jadi, orang-orang memberikan suara di sebuah ruangan. Mereka memutuskan 'Ya, tolak, terima atau tidak?'.”
- Pelamar dievaluasi sebagai pribadi dan bukan hanya pengulangan transkrip dan EC atau aktifitas di luar kurikulum akademis mereka
Anda biasanya akan mendapat kabar dalam beberapa bulan apakah Anda diterima atau tidak."
Advertisement
Ekspektasi Nilai Universitas Ivy League
Di universitas-universitas Ivy League, rata-rata mahasiswa yang diterima memiliki IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang sangat tinggi, bahkan mungkin melebihi 4.0 (IPK sempurna).
- Universitas Harvard: 4.18
- Universitas Yale: 4.19
- Universitas Princeton: 3.9
- Universitas Brown: 4.08
- Universitas Columbia: 6.16
- Universitas Pennsylvania: 3.93
- Darmouth College: 4.06
- Universitas Cornell: 4.04
Adapun proses seleksi di universitas-universitas ini cukup ketat dan memperhatikan prestasi akademis yang tinggi. Para calon mahasiswa perlu memiliki rekam jejak akademis yang bagus dan bersaing dengan pelamar lain yang juga memiliki standar yang tinggi.
Nilai Tes Rata-Rata Ivy League
Tidak jarang siswa mendapatkan nilai tes standar yang hampir sempurna di universitas-universitas Ivy League. Ada 2 tes yang biasanya digunakan oleh perguruan tinggi dan universitas di Amerika, yaitu Scholastic Aptitude Test (SAT) adalah tes untuk menilai kemampuan bahasa Inggris dan kemampuan matematika siswa.
American College Testing (ACT) adalah tes masuk perguruan tinggi lainnya untuk program sarjana di Amerika Serikat. Kedua tes ini merupakan faktor penting dalam proses seleksi masuk ke universitas-universitas bergengsi.
Ini dia nilai rata-rata siswa yang mendaftar ke Universitas-Universitas Ivy League:
Nilai Rata-rata SAT:
- Universitas Harvard: 1.540
- Universitas Yale: 1.540
- Universitas Princeton: 1.520
- Universitas Brown: 1.500
- Universitas Columbia: 1.530
- Universitas Pennsylvania: 1.510
- Universitas Dartmouth: 1.500
- Universitas Cornell: 1.480
Nilai rata-rata ACT
- Universitas Harvard: 34
- Universitas Yale: 33
- Universitas Princeton: 33
- Universitas Brown: 32
- Universitas Columbia: 34
- Universitas Pennsylvania: 32
- Universitas Dartmouth: 32
- Universitas Cornell: 32
Advertisement