Liputan6.com, Washington D.C - Seorang pengemudi tewas setelah menabrakkan mobilnya ke gerbang luar White House alias Gedung Putih pada Sabtu (4/5/2024) malam, kata US Secret Service (Dinas Rahasia AS).
"Sesaat sebelum pukul 22.30, sebuah kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi bertabrakan dengan gerbang perimeter luar di kompleks Gedung Putih," kata agen Secret Service tersebut dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X, seperti dikutip dari AFP, Senin (6/5/2024).
Baca Juga
Agen Secret Service AS kemudian menambahkan bahwa "tidak ada ancaman" terhadap Gedung Putih.
Advertisement
Petugas yang tiba di lokasi kejadian "berusaha memberikan bantuan kepada pengemudi yang ditemukan meninggal," kata pernyataan itu.
Secret Service, bersama dengan polisi dan pemadam kebakaran Distrik Columbia, telah meluncurkan penyelidikan atas kecelakaan fatal tersebut, menurut juru bicara Secret Service AS Anthony Guglielmi.
Anthony Guglielmi menambahkan “tidak ada ancaman atau implikasi keselamatan publik”.
Sebelumnya pada bulan Januari, pihak berwenang menahan orang lain yang menabrakkan kendaraannya ke gerbang luar kompleks yang sama. The Guardian melaporkan bahwa pria yang ditahan setelah kecelakaan itu diyakini mengalami masalah kesehatan mental, menurut laporan berita.
Hal ini terjadi beberapa minggu setelah seorang pria Delaware secara tidak sengaja menabrakkan kendaraannya ke iring-iringan mobil Presiden Joe Biden. Dia kemudian didakwa mengemudi dalam keadaan mabuk.
Adapun Gedung Putih telah mengalami serangkaian insiden pelanggaran tingkat tinggi dalam beberapa tahun terakhir, yang mendorong pembangunan pagar logam yang lebih tinggi dan lebih kokoh di sekeliling gedung ikonik tersebut pada tahun 2020.
Insiden Menabrak Lainnya di Gedung Putih
Pada akhir Mei tahun 2023 lalu, seorang pria yang mengendarai truk U-Haul menabrak penghalang keamanan di sekitar Lafayette Square di seberang Gedung Putih. Penyelidik menemukan pengemudi itu membawa bendera Nazi dan mengidentifikasinya sebagai Sai Varshith Kandula, 19, dari Chesterfield, Missouri.
Kandula didakwa dengan satu tuduhan federal atas perusakan properti AS yang melebihi $1.000.
Sementara itu pada tahun 2019, pada masa kepresidenan Donald Trump, seorang pengemudi mencoba masuk ke kompleks dengan mengikuti mobil resmi melewati gerbang. Dinas Rahasia kemudian meningkatkan ketinggian pagar pelindung di sekitar Gedung Putih dari 6 kaki (1,8 m) menjadi 13 kaki (4 m).
Advertisement