Kebakaran di Pasar Chatuchak Thailand, Area 1.300 Meter Persegi Terbakar dan 1.000 Hewan Mati

Sekitar 118 toko di Weekend Market (Pasar Akhir Pekan Chatuchak), Bangkok, Thailand terbakar.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 14 Jun 2024, 16:10 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2024, 16:10 WIB
Kebakaran di Chatuchak Weekend Market (Pasar Akhir Pekan Chatuchak), Bangkok, Thailand. (AP/Sakchai Lalit)
Kebakaran di Chatuchak Weekend Market (Pasar Akhir Pekan Chatuchak), Bangkok, Thailand. (AP/Sakchai Lalit)

Liputan6.com, Bangkok - Kebakaran melanda zona hewan peliharaan di pasar luar ruangan paling terkenal di Bangkok, menewaskan lebih dari 1.000 hewan.

Anak anjing, kucing, ikan, ular, angsa, kakatua, dan kelinci yang dipelihara di dalam kandang semuanya dilaporkan mati dalam kobaran api, yang dimulai pada Selasa (11/6/2024) pagi dan membakar sekitar 1.300 meter persegi Chatuchak Weekend Market (Pasar Akhir Pekan Chatuchak).

Mengutip The Guardian, Jumat (14/6), kelompok kesejahteraan hewan kemudian menyerukan peraturan yang lebih baik terhadap penjualan satwa liar setelah kebakaran melanda zona hewan peliharaan di salah satu pasar terbesar di Bangkok.

Penyebab kebakaran sedang diselidiki, menurut Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt.

Sekitar 118 toko terbakar dan pemeriksaan awal menunjukkan bahwa kebakaran tersebut disebabkan oleh korsleting listrik, kata inspektur polisi Phuwadon Ounpho.

Pasar ini merupakan salah satu pasar terbesar di Asia Tenggara, dan menarik wisatawan dari seluruh dunia untuk mengunjungi toko-toko yang menjual segala sesuatu mulai dari tanaman dan keramik, hingga makanan dan pakaian.

Bagian hewan peliharaan di pasar tersebut telah dituduh oleh para pelestari lingkungan menjual spesies yang terancam punah, dan memelihara hewan dalam kondisi yang buruk. Vendor di masa lalu membantah melanggar hukum apa pun.

Perlunya Peningkatan Kesejahteraan Hewan

Kebakaran di Chatuchak Weekend Market (Pasar Akhir Pekan Chatuchak), Bangkok, Thailand. (AP/Sakchai Lalit)
Kebakaran di Chatuchak Weekend Market (Pasar Akhir Pekan Chatuchak), Bangkok, Thailand. (AP/Sakchai Lalit)

Lek Chailert, Pendiri Save Elephant Foundation, mengatakan kebakaran yang terjadi pada hari Selasa (11/6) menggarisbawahi perlunya meningkatkan kesejahteraan hewan dan mengatur pembiakan. "Kita perlu bertanya bagaimana hewan-hewan ini bisa berada dalam kondisi yang mengerikan," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Saya menyerukan kepada pemerintah untuk merespons secara transparan dan menerapkan langkah-langkah untuk mengatur pembiakan dan penjualan hewan liar di pasar. Harus ada undang-undang yang jelas yang mengatur perdagangan hewan internasional dan melindungi kesejahteraan hewan di Thailand,” kata Lek Chailert.

Edwin Wick, pendiri dan direktur Friends of Wildlife Foundation, mengatakan pasar tersebut "memalukan bagi kota Bangkok".

"Sudah terlalu lama dibiarkan untuk terus menjual hewan secara tidak etis dan seringkali ilegal. Kami mendesak Pemerintah Kota Bangkok untuk bertindak sekarang dan menghentikan penjualan hewan, khususnya hewan liar di tempat ini," kata Wick.

Pasar yang Ramai

Kebakaran di Chatuchak Weekend Market (Pasar Akhir Pekan Chatuchak), Bangkok, Thailand. (AP/Sakchai Lalit)
Kebakaran di Chatuchak Weekend Market (Pasar Akhir Pekan Chatuchak), Bangkok, Thailand. (AP/Sakchai Lalit)

Chatuchak Weekend Market merupakan pasar akhir pekan terbesar dan paling terkenal di Thailand, yang disebut menarik hampir 200.000 wisatawan setiap hari Sabtu dan Minggu.

Bagian pasar yang menjual hewan peliharaan buka sepanjang minggu. Ini mencakup sekitar empat dari 27 bagian di Pasar Chatuchak dan bisa dibilang merupakan perdagangan paling kontroversial.

Zona pasar hewan peliharaan menjadi sasaran inspeksi rutin dan dikritik karena kondisi kehidupan hewan yang buruk, yang dilaporkan menyebabkan tingginya tingkat penyakit dan kematian.

Kantor Distrik Chatuchak menyebutkan bahwa api mulai menyala sekitar pukul 04.10 waktu setempat dan padam 30 menit kemudian.

Infografis Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Indramayu
Infografis Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Indramayu
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya