Akan Hiasi Langit Bumi Pada 17 Juli, Ini Fakta Menarik Messier 55

Menariknya, ribuan bintang yang berada di dalam sebuah gugus bola merupakan bintang-bintang berusia tua yang terikat gravitasi satu sama lain

oleh Switzy Sabandar diperbarui 17 Jul 2024, 01:00 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2024, 01:00 WIB
Alam Semesta
Ilustrasi Alam Semesta yang dikatakan kini dapat dibuat peta barunya berkat FRB (Fast Radio Burst) atau semburan radio cepat. (Pixabay/51581)

Liputan6.com, Jakarta - Messier 55 akan menghiasi langit bumi pada 17 Juli 2024, momen ini akan menjadi waktu paling baik untuk mengamati gugus bintang ini. Messier 55 atau NGC 6809 merupakan gugus bola yang menampung ribuan bintang.

Menariknya, ribuan bintang yang berada di dalam sebuah gugus bola merupakan bintang-bintang berusia tua yang terikat gravitasi satu sama lain. Dikutip dari laman NASA pada Selasa (16/07/2024), berikut fakta menarik Messier 55.

1. Ditemukan Ilmuwan Asal Prancis

Gugus bintang Messier 55 ditemukan oleh ilmuwan asal Prancis bernama Nicolas Louis de Lacaille pada 1752. Ia menemukan gugus bintang ini saat melakukan pengamatan di Afrika Selatan.

Ia berhasil menemukan gugus bola Messier 55. Namun, pada saat itu, Messier 55 belum masuk ke dalam katalog gugus bola secara resmi.

Berlanjut pada 1778, Messier 55 dimasukkan ke dalam katalog oleh Charles Messier. Ia melakukan pengamatan secara lebih detail terhadap NGC 6809.

Diketahui, usaha Charles Messier dalam menemukan Messier 55 ini tidaklah mudah. Ia harus melakukan pengamatan beberapa kali lantaran gugus bola tersebut sulit untuk ditemukan dalam keadaan yang tidak optimal.

 

Berada di Tengah Sagitarius

2. Berada di Tengah Sagitarius

Messier 55 terletak di konstelasi atau rasi bintang Sagitarius. Dikutip dari Britannica pada Selasa (16/07/2024), Sagitarius adalah konstelasi bintang yang berada di langit selatan, tepatnya di antara konstelasi Capricorn dan Scorpio.

Dalam astrologi, Sagitarius dan beberapa nama konstelasi lainnya juga dikenal sebagai zodiak. Untuk menemukan Messier 55 di konstelasi Sagitarius, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari Sagitarius sang "pemanah".

Namun, mengingat tingkat kecerahannya yang cukup redup, Messier 55 hanya bisa dilihat menggunakan teropong atau teleskop.

3. Lebih Besar dari Matahari

Gugus bintang Messier 55 ini menampung lebih dari 100.000 bintang tua. Artinya, gugus bintang ini memiliki massa yang 269.000 kali lebih besar dari massa matahari.

Jarak Messier dari mumi sangatlah jauh, yakni sekitar 17.600 tahun cahaya. Perlu diketahui bahwa 1 tahun cahaya setara dengan 9,76 triliun kilometer.

Objek astronomi spektakuler tersebut tidak akan membahayakan bumi.

4. Memiliki Cahaya yang Redup

Melansir laman Live Science pada Selasa (16/07/2024), Messier 55 adalah gugus bola dengan tingkat kecerahan yang cukup redup. Magnitudo semu dari gugus bola tersebut yakni 6,49.

Hal ini membuat Messier 55 sulit untuk diamati apabila situasi dan kondisi pengamatan tidak optimal. Jangankan diamati dengan mata telanjang, dari teleskop pun terkadang ia hanya tampak seperti titik-titik putih kecil saja.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya