Pendukung Setia Donald Trump Ramai-ramai Pakai Perban Telinga, Solidaritas bagi Sang Calon Presiden AS

Aksi solidaritas itu dilakukan oleh pendukung Donald Trump saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC) di Milwaukee.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 18 Jul 2024, 16:39 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2024, 16:39 WIB
Para pendukung Donald Trump yang hadir dalam Konvensi Nasional Partai Republik (RNC) di Milwaukee terlihat menggunakan perban di telinga kanan. (Dok. AP Video/Mike Householder
Para pendukung Donald Trump yang hadir dalam Konvensi Nasional Partai Republik (RNC) di Milwaukee terlihat menggunakan perban di telinga kanan. (Dok. AP Video/Mike Householder)

Liputan6.com, Milwaukee - Usai insiden penembakan Donald Trump Sabtu (13/7/2024) lalu, ia menggunakan perban telinga untuk menutup lukanya. Kendati demikian hal itu justru menjadi aksesori bagi pendukung Partai Republik, sebagai bentuk penghormatan atas luka yang dialami calon presiden itu.

Adapun Donald Trump menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC) di Milwaukee dengan mengenakan perban putih di telinga sebelah kanan, dua hari setelah ditembak.

Penampilan Trump itu justru menginspirasi para pendukungnya yang hadir dalam acara tersebut dan mendukungnya sebagai calon presiden Partai Republik dalam pemilu AS 2024.

Seorang pendukung asal Arizona, Joe Neglia, mengatakan "perban" yang dikrnakannya menjadi "tren fesyen terkini".

"Semua orang di dunia akan segera memakai ini," kata dia kepada CBS News, seperti dilansir Telegraph, Kamis (18/7). 

Neglia menjelaskan bagaimana perbannya dibuat dengan melipat selembar kertas dalam perjalanan bus menuju Fiserv Forum, lokasi acara tersebut.

Dalam wawancara terpisah pada hari Selasa, Neglia mengatakan kepada Fox News, "Kemarin ketika dia datang, dan ada ledakan cinta di ruangan itu, saya berpikir, apa yang bisa saya lakukan untuk menghormati kebenaran? Apa yang bisa saya lakukan?"

"Kemudian saya melihat perbannya dan saya berpikir, saya bisa melakukan itu. Jadi, saya memakainya hanya untuk me

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bentuk Solidaritas

Para pendukung Donald Trump yang hadir dalam Konvensi Nasional Partai Republik (RNC) di Milwaukee terlihat menggunakan perban di telinga kanan. (Dok. AP Video/Mike Householder)
Para pendukung Donald Trump yang hadir dalam Konvensi Nasional Partai Republik (RNC) di Milwaukee terlihat menggunakan perban di telinga kanan. (Dok. AP Video/Mike Householder)

Stacey Goodman, pendukung Trump asal Arizona lainnya yang mengenakan selembar kertas menutupi telinganya, mengatakan kepada CBS News bahwa hal itu "dilakukan sebagai bentuk solidaritas dengan presiden saya, Trump, bukan hal yang ada dalam pemerintahan saat ini".

Sejumlah pendukung lain juga memakai perban serupa.

Dalam penghormatan lain di konvensi tersebut, gambar kepala Trump ditempelkan ke potongan karton berupa figur bergaya Rambo yang memegang senapan serbu, sementara salah satu delegasi mengenakan celana legging mencolok yang menggambarkan wajah Trump.

 


Donald Trump Resmi Jadi Calon Presiden Partai Republik

Kandidat Presiden dan Wakilnya dari Partai Republik AS, Donald Trump (kiri) dan JD Vance (kanan). (AP)
Kandidat Presiden dan Wakilnya dari Partai Republik AS, Donald Trump (kiri) dan JD Vance (kanan). (AP)

Sebelumnya pada hari yang sama, ia secara resmi ditunjuk sebagai calon presiden dari Partai Republik setelah dicalonkan oleh lebih dari 1.215 delegasi Partai Republik dalam pemungutan suara delegasi negara bagian.

Sesaat sebelum pemungutan suara, Trump mengumumkan di Truth Social bahwa dia telah memilih JD Vance sebagai wakil presidennya.

Trump telah berada di Milwaukee sejak Minggu (15/7), memutuskan untuk tidak menunda perjalanannya ke konvensi tersebut, yang ia pertimbangkan sehubungan dengan penembakan tersebut.

Infografis Deretan Penembakan Presiden dan Mantan Presiden AS, Abraham Lincoln hingga Donald Trump. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Deretan Penembakan Presiden dan Mantan Presiden AS, Abraham Lincoln hingga Donald Trump. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya