Pengamat: Pemerintah Harus Cerdas Tangani Tarif Impor AS, Jangan Emosi

Kebijakan tarif impor Trump bisa menjadi bencana atau peluang bagi Indonesia, tergantung pada bagaimana negara ini merespons.

oleh Ilyas Istianur Praditya Diperbarui 08 Apr 2025, 14:42 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2025, 14:15 WIB
Neraca Perdagangan RI
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/10/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan neraca perdagangan Indonesia pada September 2021 mengalami surplus US$ 4,37 miliar karena ekspor lebih besar dari nilai impornya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kebijakan tarif tinggi yang diterapkan Presiden Donald Trump mengubah lanskap perdagangan global. Dengan pendekatan proteksionis mengggunakan tarif impor ini, Trump berupaya melindungi industri domestik Amerika Serikat dan menekan defisit perdagangan.

Namun, langkah ini justru menuai kritik tajam dari para ekonom karena dianggap mengancam prinsip perdagangan bebas yang selama ini menopang ekonomi dunia.

Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, mengingatkan bahwa kebijakan tarif baru ini menandai berakhirnya era globalisasi berbasis aturan.

Dalam pidato yang disiarkan melalui YouTube dan dikutip CNA, Wong menyebut dunia kini memasuki fase proteksionisme yang berbahaya, terutama bagi negara kecil dan terbuka seperti Singapura.

Kebijakan Trump Menyimpang dari Teori Ekonomi Klasik

Pengamat ekonomi dan hukum perdagangan internasional, Dr. Adiwarman, menilai kebijakan Trump sebagai bentuk penyimpangan ideologis dari prinsip-prinsip ekonomi klasik.

"Pasar Amerika kini mengingkari ajaran Adam Smith dan David Ricardo soal perdagangan bebas dan keunggulan komparatif," ujar dosen Universitas Indonesia itu ditulis, Selasa (8/4/2025).

Adiwarman mengingatkan agar negara-negara, termasuk Indonesia, tidak bereaksi secara emosional. Menurutnya, Indonesia harus membawa data valid dan kepentingan nasional yang jelas saat bernegosiasi, terutama pada komoditas seperti baja, karet, tekstil, dan alas kaki.

Ia menyarankan pendekatan ilmiah, bahkan menyebut perlunya kembali pada teori J.H. Boeke tentang ekonomi dualistik untuk memperkuat sektor tradisional dan modern secara bersamaan.

 

Industri Baja Terancam

Produk Canai Lantaian dari Besi atau Baja.
Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) melakukan inisiasi penyelidikan perpanjangan pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atas impor Produk Canai Lantaian dari Besi atau Baja.... Selengkapnya

Industri baja menjadi salah satu sektor yang paling terdampak kebijakan tarif AS. Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) menyatakan, kebijakan ini mendorong negara lain untuk mengalihkan ekspor baja ke pasar alternatif seperti Indonesia.

Hal ini bisa membanjiri pasar domestik dengan baja murah impor.

Ketua IISIA, M. Akbar Djohan, mendesak pemerintah memperkuat perlindungan pasar dalam negeri dan memastikan penyedia baja nasional terlibat dalam proyek strategis nasional.

Ia juga mendorong pembentukan pusat logistik baja nasional yang dikelola BUMN untuk mengatur suplai dan permintaan secara nasional.

Sementara itu, Direktur Eksekutif IISIA, Harry Warganegara, menekankan pentingnya penataan sistem tata niaga impor baja dan penguatan kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Impor harus benar-benar sesuai kebutuhan dan tidak melemahkan industri nasional," tegasnya.

 

Indonesia Perlu Tanggapi dengan Cerdas, Bukan Emosional

Baja Krakatau Steel
Baja Krakatau Steel... Selengkapnya

Kebijakan Trump bisa menjadi bencana atau peluang bagi Indonesia, tergantung pada bagaimana negara ini merespons.

Adiwarman mengingatkan bahwa ketegangan global hanya bisa dihadapi dengan strategi matang, berbasis teori ekonomi yang kuat dan data yang akurat.

Kini saatnya Indonesia membuktikan bahwa di tengah arus global yang tak menentu, kita bisa berdiri tegak—mengandalkan ilmu, strategi, dan kebijakan yang berpihak pada kemandirian industri nasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya