Atlet Hoki Asal Australia Rela Jarinya Diamputasi Demi Bisa Tanding di Olimpiade Paris 2024

Keputusan tersebut dipilih atlet itu demi mewujudkan mimpinya bertanding dalam olimpiade.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 27 Jul 2024, 11:01 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2024, 11:01 WIB
Ilustrasi Permainan Hoki/ Unsplash
Ilustrasi Permainan Hoki (Photo by gerhard crous on Unsplash).

Liputan6.com, Paris - Atlet hoki asal Australia bernama Matt Dawson memutuskan untuk mengamputasi sebagian jari pada tangan kanannya untuk dapat berkompetisi di Olimpiade Paris 2024.

Dawson mengalami cedera serius pada jari tersebut selama latihan di Perth dua pekan lalu.

Dilansir BBC, Sabtu (27/7/2024), operasi untuk memperbaiki cedera tersebut akan membutuhkan waktu beberapa bulan, tetapi Dawson memutuskan untuk mengamputasi jari tersebut agar dapat kembali bermain dalam waktu 10 hari.

Dawson mengatakan bahwa cedera tersebut sangat parah sehingga dia pingsan ketika melihat jari tersebut di ruang ganti.

Dia pun berpikir bahwa impiannya bertanding dalam Olimpiade telah berakhir.

Dawson segera berkonsultasi dengan seorang ahli bedah plastik yang mengatakan bahwa bahkan dengan operasi, jari tersebut mungkin tidak akan kembali berfungsi dengan sempurna. Namun, jika diamputasi, dia bisa kembali bermain dalam waktu 10 hari.

Meskipun istrinya mengingatkan dia untuk tidak melakukan sesuatu yang "berlebihan", Dawson mengatakan bahwa dia membuat keputusan yang "dipertimbangkan" pada hari yang sama.

"Saya jelas lebih dekat dengan akhir karier saya daripada awal karier saya dan, siapa tahu, ini bisa jadi [Olimpiade] terakhir saya, dan jika saya merasa masih bisa tampil sebaik mungkin, maka itulah yang akan saya lakukan," ungkapnya kepada podcast Parlez Vous Hockey.

"Jika memotong ujung jari saya adalah harga yang harus saya bayar, itulah yang akan saya lakukan."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dukungan dari Tim

Membeku, Lincoln Memorial Reflecting Pool Jadi Tempat Bermain Warga
Monumen Washington terlihat dalam pantulan saat kakak beradik Jacek Zavora (21) dan Zach Zavora (10) bermain hoki di Reflecting Pool yang membeku, National Mall, Washington, Amerika Serikat, 26 Desember 2022. Meski tidak diizinkan, banyak warga yang bermain dengan sepatu roda dan meluncur di antara monumen. (AP Photo/Andrew Harnik)

Kapten tim Aran Zalewski mengatakan keputusan itu membuat seluruh timnya  terkejut, tetapi pada akhirnya, mereka mendukung Dawson.

"Kami tidak tahu harus berpikir apa, lalu kami mendengar bahwa ia pergi ke rumah sakit dan jarinya putus, yang cukup menarik karena saya tahu orang-orang rela mengorbankan lengan, kaki, dan bahkan sedikit jari demi berada di sini," katanya dalam konferensi pers di Paris.

"Ketika Anda telah menghabiskan seumur hidup untuk memilih dan berkorban demi datang dan bersaing di level tertinggi, saya rasa baginya itu adalah keputusan yang mudah."

Awal minggu ini, pelatih tim Kookaburras Colin Batch mengatakan Dawson kembali berlatih bersama tim.

"Nilai penuh untuk Matt. Jelas ia benar-benar berkomitmen untuk bermain di Paris. Saya tidak yakin apakah saya akan melakukannya, tetapi ia melakukannya, hebat sekali," katanya kepada Seven News Network Australia.


Bukan Kali Pertama

Warga Beijing Manfaatkan Kanal Beku untuk Main Hoki Es
Seorang anak bermain hoki es di kanal yang membeku saat Olimpiade Musim Dingin 2022 hampir berakhir di Beijing pada Sabtu, 19 Februari 2022. (AP Photo/Ng Han Guan)

Ini bukan kali pertama Dawson menghadapi cedera ekstrem.

Dia pernah hampir kehilangan satu mata di awal menuju Kejuaraan Umum 2018 setelah terkena tongkat hoki.

Dia berhasil bermain untuk timnya, Kookaburras, saat mereka memenangkan medali emas di Kejuaraan Umum 2018 dan lagi saat mereka memenangkan medali perak di Olimpiade Tokyo.

Infografis 29 Atlet Indonesia dari 12 Cabang Olahraga di Olimpiade Paris 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 29 Atlet Indonesia dari 12 Cabang Olahraga di Olimpiade Paris 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya