7 Roket Luar Angkasa Pertama Berbagai Negara

Uni Soviet yang kini pecah menjadi Rusia berhasil terlebih dahulu mencapai orbit bumi pada tahun 1950-an hingga awal 1960-an. Setelah itu AS menyalip dengan keberhasilannya untuk mendaratkan astronaut di bulan pada 20 Juli melalui misi Apollo 11.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 03 Agu 2024, 03:00 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2024, 03:00 WIB
Antusiasme Warga Korea Selatan Saksikan Peluncuran Roket Nuri
Roket Nuri, roket luar angkasa pertama yang diproduksi di dalam negeri, lepas landas dari landasan peluncuran di Pusat Antariksa Naro di Goheung, Korea Selatan, Selasa (21/6/2022). (Chun Jung-in/Yonhap via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah negara berlomba-lomba melakukan misi luar angkasa. Sejak era Perang Dingin, Amerika Serikat dan Rusia berlomba-lomba untuk menjelajahi luar angkasa.

Uni Soviet yang kini pecah menjadi Rusia berhasil terlebih dahulu mencapai orbit bumi pada tahun 1950-an hingga awal 1960-an. Setelah itu AS menyalip dengan keberhasilannya untuk mendaratkan astronaut di bulan pada 20 Juli melalui misi Apollo 11.

Sejak AS berhasil melakukan pendaratan di bulan beberapa negara lainnya memiliki proyek menuju luar angkasa. Dikutip dari laman Space pada Jumat (02/08/2024), berikut roket luar angkasa pertama berbagai negara.

1. Amerika Serikat

Amerika bekerja sama dengan perusahaan Northrop Grumman yang meluncurkan roket Pegasus. Pegasus merupakan kendaraan ruang angkasa komersial pertama yang dikembangkan secara pribadi di dunia.

Pegasus merupakan roket tiga tahap yang diluncurkan dari pesawat Stargazer. Pegasus pertama kali terbang pada ketinggian 40.000 kaki di atas Samudra Pasifik.

Pegasus berhasil membawa muatan antariksa TacRL 2 ke orbit yang diinginkan. Sejak berhasil dalam misi Apollo 11, Amerika Serikat tak lagi berpatok pada NASA karena keterlibatan swasta di SpaceX.

Kemudian SpaceX bekerja sama dengan AS untuk menciptakan roket kargo. Nantinya roket kargo nantinya akan digunakan untuk mengirimkan kargo dengan cepat ke wilayah dunia manapun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rusia

2. Rusia

Pada awal Oktober 2021 Rusia mewujudkan suatu proyek luar angkasa baru yakni pembuatan film di Stasiun Luar Angkasa (ISS). Selain itu, Badan Antariksa Rusia, Roscosmos juga meluncurkan Modul Sains Nauka ke ISS pada 21 Juli 2021.

Modul Sains ini meluncur dari Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan menggunakan Roket Proton-M. Sedangkan Roket Proton M adalah roket luar angkasa milik Rusia yang dikembangkan pada awal 1960-an.

Roket tersebut digunakan untuk mengirimkan berbagai kendaraan luar angkasa seperti satelit navigasi, militer, dan komersial serta stasiun otomatis antar planet.

3. Jepang

Jepang juga akan memproduksi roket mereka sendiri. Pada Juli 2021, Jepang berhasil melakukan uji coba mesin roket yang mereka miliki.

Roket S-520 berhasil lepas landas dari Pusat Luar Angkasa Uchinoura di Kagoshima. Tak hanya itu, Jepang juga menjadi negara pertama yang meluncurkan robot astronot, Kirobo ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 2013.

4. China

Pada 2021 lalu, Cina sukses meluncurkan pesawat luar angkasa Shenzhou-12. Roket ini berhasil membawa tiga astronaut mereka ke luar angkasa.

Pesawat tersebut diluncurkan dengan roket Long March 2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi. China juga memiliki misi Shenzhou 12 yang menjadi rencana ambisius untuk menjadi satu-satunya negara yang memiliki dan menjalankan stasiun luar angkasanya sendiri.

China sengaja membangun stasiun ruang angkasa mereka sendiri setelah mendapat tentangan dari AS untuk bergabung dengan misi stasiun ruang angkasa internasional (ISS). Kemudian China juga dikabarkan berhasil melakukan uji coba mesin roket yang dikembangkan negara mereka sendiri.

 


UEA

5. Uni Emirat Arab (UEA)

UEA meluncurkan roket luar angkasa mereka di Jepang tepatnya di Tanegashima pada 2020. Pesawat ruang angkasa tersebut dinamai al-Amal atau Harapan.

Pesawat tersebut dirancang oleh Mohammed Bin Rashid Space Center (MBRSC) di Uni Emirat Arab. Pengorbit asal UEA ini melakukan perjalanan sejauh 482 juta kilometer dalam hampir tujuh bulan untuk sampai ke Mars.

6. India

Startup India Skyroot Aerospace meluncurkan roket pertama yang dikembangkan secara pribadi, Vikram-S, ke luar angkasa pada 2022. Di bawah dukungan Organisasi Riset Antariksa India (ISRO), Vikram-S memiliki bobot sekitar setengah ton dan dirancang untuk misi sub-orbital.

Meskipun hanya mencapai ketinggian tertentu, peluncuran ini merupakan langkah awal yang sangat signifikan.

7. Korea Selatan

Korea Selatan juga berhasil meluncurkan roket pertamanya pada 2023 lalu. Nuri, atau Korea Space Launch Vehicle-II (KSLV-II) adalah roket tiga tahap yang dikembangkan sepenuhnya oleh Korea Selatan.

Roket ini dirancang untuk mampu membawa satelit hingga ke orbit Bumi rendah. Setelah beberapa kali upaya, roket Nuri akhirnya berhasil mencapai orbit dan menempatkan satelit buatan di sana.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya