Remaja di Jerman Punya Hobi Unik Laporkan Kendaraan Parkir Liar ke Polisi, 4.000 Laporan dalam 1 Tahun

Sayangnya, niat baik yang dilakukan remaja itu tidak selalu diterima dengan baik oleh orang-orang di sekitarnya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 12 Okt 2024, 14:10 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2024, 14:10 WIB
Ilustrasi parkir kendaraan. Freepik
Ilustrasi parkir kendaraan. Freepik

Liputan6.com, Berlin - Niclas Matthei, seorang pemuda berusia 18 tahun dari Gräfenhainichen, Jerman, menjadi terkenal sebagai "Ahli Lapor" setelah melaporkan ribuan orang yang melakukan parkir liar kepada polisi.

Dengan mengenakan pakaian keselamatan berwarna hijau neon dan mengendarai sepeda, Niclas menjadikan hobinya sebagai misi untuk menegakkan peraturan parkir yang sering diabaikan oleh pengemudi.

Niclas pertama kali menarik perhatian media nasional awal tahun ini ketika ia mulai mengelilingi kota dengan sepeda, mengambil foto mobil yang diparkir secara ilegal, dan mengirimkan bukti tersebut kepada pihak berwenang.

Dilansir Oddity Central, Sabtu (12/10/2024), ia menyebut dirinya "Anzeigenhauptmeister" atau "Ahli Lapor," dan mengklaim bahwa tindakannya merupakan kewajiban sipil. Dengan pengetahuan mendalam tentang peraturan parkir di Jerman, ia mampu mengidentifikasi pelanggaran dengan cepat dan efisien.

Menurut pengakuannya, Niclas telah menulis lebih dari 4.000 laporan polisi dalam setahun terakhir, yang menghasilkan total denda sebesar 140.995 euro (sekitar Rp2,4 miliar).

Meskipun sebagian besar pelanggar berasal dari wilayah Saxony-Anhalt, popularitasnya yang meningkat membuatnya melakukan pelaporan di seluruh negeri.

Reaksi Publik

Ilustrasi mobil parkir sembarangan (Liputan6.com)
Ilustrasi mobil parkir sembarangan (Liputan6.com)

Kegiatan Niclas tidak selalu diterima dengan baik oleh masyarakat. Banyak pengemudi merasa terganggu oleh tindakan pelaporannya, dan beberapa bahkan merespons dengan kekerasan.

Namun, Niclas tetap berkomitmen pada misinya.

"Saya hanya ingin menegakkan peraturan lalu lintas karena orang-orang berpikir mereka bisa parkir sesuka hati," kata dia dalam sebuah wawancara dengan tabloid Jerman Der Spiegel.

Meskipun ada dukungan dari sebagian orang yang menghargai upayanya untuk menegakkan hukum, banyak juga yang menganggapnya sebagai "penjilat" yang tidak berperasaan.

Bahkan Wali Kota Gräfenhainichen mengkritiknya karena dianggap mengganggu pekerjaan otoritas lokal dengan melimpahkan laporan.

 

Sempat Kena Bully

Ilustrasi parkir mobil sembarangan (Twitter/adriansyahyasin)
Ilustrasi parkir mobil sembarangan (Twitter/adriansyahyasin)

Menariknya, ibu Niclas tidak sepenuhnya mendukung aktivitas dan hobinya yang unik itu.

Ia menyatakan bahwa Niclas pernah mengalami bullying di sekolah dan kini melaporkan pelanggaran parkir sebagai bentuk balas dendam.

"Saya telah membuat keputusan sadar untuk menjadi informan di sekolah agar bisa melaporkan hal-hal," kata Niclas menanggapinya dengan tegas.

Di luar hobi kontroversialnya, Niclas juga terlibat dalam bisnis pemasaran online dan mengklaim telah menjadi jutawan pada usia muda ini. Ia menyatakan bahwa meskipun sudah memiliki kekayaan yang signifikan, ia tetap berambisi untuk mencapai lebih banyak lagi.

Infografis 3 Momen Akrab Pertemuan Prabowo - Megawati. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Momen Akrab Pertemuan Prabowo - Megawati. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya