Israel Habiskan Rp8,4 Triliun untuk Sistem Pertahanan Laser Iron Beam

Iron Beam ditujukan untuk meningkatkan intersepsi drone dan proyektil lainnya.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 30 Okt 2024, 11:02 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2024, 11:02 WIB
Perang Israel - Hamas
Foto kombinasi memperlihatkan sistem pertahanan udara Iron Dome mencegat roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza (atas), sementara asap mengepul menyusul serangan udara Israel di Jalur Gaza (bawah). (AP Photo/Tsafrir Abayov/Ariel Schalit)

Liputan6.com, Tel Aviv - Kementerian Pertahanan Israel mengatakan pada hari Senin (28/10/2024) bahwa mereka mengalokasikan miliaran shekel untuk mempercepat pengembangan sistem pertahanan udara laser yang dikenal sebagai Iron Beam.

"Kementerian Pertahanan (Israel) telah menandatangani kesepakatan besar senilai sekitar 2 miliar shekel (atau sekitar Rp8,4 triliun dengan nilai tukar 1 shekel Rp 4221) untuk memperluas pengadaan sistem intersepsi laser Iron Beam," sebut Kementerian Pertahanan Israel seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (30/10/2024).

Iron Beam akan melengkapi kapasitas pertahanan udara lainnya seperti Iron Dome yang lebih terkenal. Iron Dome disebut tidak dapat mencegat setiap proyektil yang diluncurkan musuh, sehingga mengakibatkan korban sipil dan militer.

Kementerian Pertahanan Israel menyatakan akan bekerja sama dengan perusahaan pertahanan Rafael dan Elbit.

Direktur jenderal kementerian Eyal Zamir berharap sistem baru itu akan memasuki layanan operasional dalam waktu satu tahun.

Rafael Advanced Defense Systems adalah divisi penelitian dan pengembangan pertahanan nasional Israel. Adapun perusahaan pertahanan Elbit mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa kementerian memberinya kontrak senilai sekitar USD 200 juta khusus untuk mengembangkan Iron Beam.

Israel mengumumkan pada akhir September bahwa mereka telah menerima paket bantuan militer Amerika Serikat (AS) terbaru senilai USD 8,7 miliar, pada saat mereka berperang dengan Hamas di Jalur Gaza dan Hizbullah di Lebanon.

Kementerian menyebutkan bahwa USD 5,2 miliar dari jumlah tersebut ditujukan untuk sistem pertahanan udara, termasuk mendukung pengembangan berkelanjutan dari sistem pertahanan laser canggih berdaya tinggi yang saat ini berada pada tahap akhir pengembangan.

Pertahanan udara Israel saat ini memiliki perisai berlapis-lapis yang membantu mencegat sekitar 200 rudal yang diluncurkan Iran pada tanggal 1 Oktober.

Iron Dome menawarkan perlindungan jarak pendek terhadap rudal dan roket, seperti proyektil yang ditembakkan dari Jalur Gaza dan Lebanon. Sementara itu, Rudal David's Sling dan generasi berikutnya dari rudal Arrow adalah teknologi Israel-AS yang dibiayai dengan bantuan AS dan dibuat untuk menjatuhkan rudal balistik.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya