Ganggu Pemilu, Antipemerintah Thailand Kepung Jalan di Bangkok

Mereka mengepung sejumlah kantor di Ibukota Bangkok dan juga di Thailand Selatan untuk mencegah petugas menyalurkan kertas suara.

oleh Muhammad Ali diperbarui 02 Feb 2014, 00:03 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2014, 00:03 WIB
demo-thailand-1-140117b.jpg
Pengunjuk rasa antipemerintah di Thailand mulai memblokade berbagai kantor sebagai upaya mengganggu pelaksanaan pemilu yang akan digelar pada Minggu (2/2/2014).

Seperti dilansir Liputan6.com dari bbc.co.uk, Sabtu (1/2/2014), mereka mengepung sejumlah kantor di Ibukota Bangkok dan juga di Thailand Selatan untuk mencegah petugas menyalurkan kertas pemungutan suara ke tempat-tempat pemungutan suara.

Sebagian dari mereka juga menduduki beberapa bundaran jalan utama di Bangkok.

Pemrotes menentang pelaksanaan pemilihan umum karena mereka menuntut agar sistem politik diubah dulu sebelum pemilu digelar.

Partai berkuasa dinilai akan menang bila jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya besar. Partai berkuasa pun mempunyai landasan memegang mandat rakyat meskipun oposisi memboikot pemilahan umum.

Sementara itu unjuk rasa terus berlangsung 2 hari menjelang pemilu.

Kubu pendukung pemerintah antara lain menggelar unjuk rasa di Provinsi Nonthaburi di luar ibukota Bangkok.

Mereka menyuarakan aspirasi dengan mengendarai sepeda motor dan meminta kelompok-kelompok penentang untuk menghormati hak pilih mereka.

Gelombang unjuk rasa telah terjadi selama beberapa bulan terakhir.

Perdana Menteri Yingluck Shinawatra membubarkan parlemen pada Desember dan mengumumkan Klik pemilihan umum dini sebagai upaya mengatasi krisis. (Ali)

Baca juga:

PM Cantik Diperiksa Komisi Antikorupsi Thailand Terkait Beras
2 Ledakan Picu Huru Hara di Tengah Demo Bangkok, 28 Luka
Blokir Jalan, Demonstran Mau Bikin Bangkok Lumpuh

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya