Tinggal di Gedung Tertinggi Dunia Burj Khalifa, Tanpa AC dan Lift

Fasilitas layanan akan dihentikan pada para penyewa yang menunggak service charges.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 12 Feb 2014, 09:32 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2014, 09:32 WIB
penghuni-burj-140212a.jpg
Hingga saat ini, Burj Khalifa di Uni Emirat Arab masih jadi gedung tertinggi di dunia. Menjulang anggun setinggi 828 meter.

Namun, kini sebagian penyewa di pencakar langit mewah 160 lantai tersebut terancam tak bisa memakai lift dan pendingin ruangan. Setidaknya selama akhir pekan.

Emaar Properties, pengembang asal Dubai yang mengelola menara tersebut memperingatkan para penyewanya, pihaknya akan menghentikan layanan terkait sengketa biaya yang belum dibayar.

"Surat edaran telah disebar, untuk mengingatkan dan mendesak penyewa untuk membayar biaya layanan (service charges) untuk memastikan pengelolaan area dan fasilitas umum lainnya berjalan baik," kata juru bicara Emaar kepada CNN, seperti dikutip Liputan6.com, Rabu (12/2/1014).

Surat edaran disebar setelah penyewa berulang kali diingatkan untuk membayar biaya layanan yang menunggak. "Sudah berulang kali kami berupaya untuk mendapatkan perhatian dari pemilik unit," kata juru bicara Emaar.

Beberapa penyewa, tambah dia, bahkan telah menunggak sejak 2012. Karena itulah pihak pengembang melaksanakan ultimatumnya, untuk menghentikan layanan tiap hari Minggu.

Surat kabar lokal, The National melaporkan bahwa pengembang telah menonaktifkan akses sejumlah penyewa ke fasilitas umum. Kartu akses mereka yang belum melunasi kewajibannya tak bisa digunakan untuk masuk ke area garasi, lapangan olahraga, kolam renang, dan lapangan tenis. Ke depan, layanan pendingin ruangan dan lift terancam disetop.

"Pemilik unit yang yang telah membayar biaya pelayanan akan terus menikmati akses tanpa batas ke semua fasilitas umum," kata pihak Emaar.

Biaya layanan (service charges) adalah isu panas di Dubai. Banyak penyewa terjebak di tengah perselisihan dengan pihak pengelola dan pemilik tanah.

Badan pengelola properti atau The Real Estate Regulatory Agency Dubai telah berusaha untuk menegakkan aturan ketat yang meminta pengembang dan tuan tanah untuk blak-blakan soal biaya layanan, sebelum menyewakan unitnya.

Ada 900 apartemen mewah yang tersebar di lantai 12-108 di gedung pencakar langit Burj Khalifa.

Sementara Emaar tidak mengungkapkan biaya sewa di menaranya, agen real estate menawarkan apartemen 1 kamar tidur di gedung itu dengan biaya sewa US$ 55 ribu per tahun. Dibayar penuh, di muka.

Biaya layanan yang harus dibayar hampir setengahnya, yakni US$ 25 ribu per tahun.

Derita Miliuner di  Princess Tower

Hidup tanpa lift juga pernah dirasakan para penyewa unit Princess Tower di Distrik Marina, Dubai. Yang dinobatkan sebagai bangunan pemukiman tertinggi di dunia versi Guinness World Records.

Pada Juni 2013 lalu, semua lift, yang jumlahnya ada 8, mati. Para penghuninya harus memanjat tangga puluhan lantai jika nekat menuju ke unit mereka. Terutama mereka yang tinggal di griya tawang (penthouse) nan mewah.

Gara-garanya terjadi kebocoran air, pengelola Princess Tower akhirnya memutuskan untuk mematikan 8 liftnya. Ini memaksa penghuninya memanjat tangga yang tingginya setara sepertiga Ben Nevis -- gunung tertinggi di Inggris yang menjulang setinggi 4.408 kaki atau 1.343 meter. (Ein/Riz)

Baca juga:

`Derita`Miliuner Saat Lift Apartemen Mewah Tertinggi Dunia Mati
[VIDEO] Kembang Api Unik Saat Malam Pergantian Tahun
Menara WTC Baru di Lokasi Teror 9/11 Jadi Gedung Tertinggi AS

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya