Demonstran Thailand Ditembaki, Bocah 5 Tahun Tewas

Pihak yang melakukan penyerangan diduga adalah kelompok kaus merah, yang dikenal mendukung PM Yingluck.

oleh Riz diperbarui 23 Feb 2014, 14:07 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2014, 14:07 WIB
demonstran-luka-140223b.jpg

Kelompok bersenjata memberondong peluru ke sejumlah massa yang tengah berdemonstrasi di Thailand Timur, menuntut Perdana Menteri (PM) Yingluck Shinawatra mundur. Akibatnya 1 orang tewas yakni bocah usia 5 tahun dan puluhan lainnya terluka.

Seperti dimuat BBC, Minggu (23/2/2013), para demonstran di Pasar Malam Distrik Khao Saming, Provinsi Trat, tidak hanya ditembaki, tapi juga dilempari bahan peledak pada Sabtu 22 Februari malam waktu setempat.

Ketika penyerangan terjadi, massa demonstrasi dari kelompok anti-pemerintah the People's Democratic Reform Committee ini pun melarikan diri. Suasana menjadi kacau nan genting.

Seorang aparat keamanan, bocah 5 tahun yang tewas itu berjenis kelamin perempuan. Ketika ditembak, ia sedang berada di warung pinggir jalan. Gadis malang itu ditembak pada bagian kepala. Sementara, jumlah korban terluka mencapai sekitar 34 orang. Para korban telah dilarikan di rumah sakit.

Hingga kini, belum diketahui pihak mana yang bertanggung jawab atas penyerangan tersebut. Koresponden BBC melaporkan, sejumlah orang menduga bahwa yang melakukan penyerangan adalah kelompok kaus merah, yang dikenal mendukung PM Yingluck.

Krisis politik di Thailand ini terjadi sejak November 2013. Dari awal demonstrasi, pihak oposisi meminta PM Yingluck untuk mengundurkan diri atas dugaan korupsi dan membela kakaknya, mantan PM Thaksin Shinawatra yang melarikan diri dari Negeri Gajah.

Yingluck mencoba memberikan solusi dengan mempercepat penyelenggaraan pemilu, yakni pada 2 Februari 2014. Namun hal itu tak membuahkan hasil. Kerusuhan politik masih terjadi hingga sekarang. (Riz/Ism)

Baca juga:

1.000 Traktor Petani Thailand Blokir Bandara
Bentrok Tewaskan 5 Orang, Massa Kepung Kantor PM Cantik Yingluck
Demo Ricuh, 1 Polisi Thailand Tewas Tertembak

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya