Liputan6.com, Jakarta Presiden Republik Indonesia Terpilih Joko Widodo (Jokowi) diharapkan berani meritifikasi dan menandatangi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) atau Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau yang masih terbengkalai. Bila ini dilakukannya, Jokowi sudah menunjukan bahwa ia merupakan sosok yang berpihak kepada masyarakat.
"Seandainya Jokowi diapa-apain oleh Koalisi Merah Putih (KMP), maka rakyat akan semakin bersatu untuk membelanya," kata Dr.H.M Asrorun Niam Sholeh, M. A di Kantor Pusat Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2014).
Namun bila Jokowi menolak meratifikasi dan menandatangani FCTC, jangan kaget jika KMP bertindak semena-mena. "Bisa juga dibilang kualat. Maka itu, tindakan awal ini dapat menjadi obat bagi masyarakat untuk terus membelanya," kata Asrorun Niam.
Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjelaskan bahwa Jokowi harus menjadi sosok yang Husnul Bidayah.
Artinya, jika SBY di penghujung masa jabatannya diberikan senjata untuk menaklukan amal kebajikan bagi masyarakat tapi tidak mampu dan tidak mau memanfaatkan momentum emas ini, seharusnya Jokowi menjadikan ini sebagai permulaan yang baik.
Menjelang masa kerja yang akan segera berakhir, Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum juga meretifikasi dan menandatangani FCTC. Padahal, Indonesia menjadi salah satu penggagas kuat FCTC sejak 1998.
"Tapi, sampai detik ini belum melakukan apa-apa. Alhasil, Indonesia menjadi negara di Asia yang satu-satunya belum mendatangani dan meratifikasi FCTC," kata Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Tulus Abadi.
Jokowi Diharapkan Berani Aksesi FCTC
Presiden Republik Indonesia Terpilih Joko Widodo (Jokowi) diharapkan beran meritifikasi dan menandatangi FCTC
Diperbarui 09 Okt 2014, 13:43 WIBDiterbitkan 09 Okt 2014, 13:43 WIB
Presiden terpilih Joko Widodo membenarkan dirinya bertemu presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (30/9/2014) kemarin malam, Jakarta, Rabu (1/10/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Korban Tewas Gedung 30 Lantai di Bangkok Runtuh Akibat Gempa Jadi 32 Jiwa, 62 Orang Masih Hilang
Saham Perusahaan Penambang Bitcoin Menguat di Tengah Perang Tarif
Hasil BRI Liga 1 Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya: Macan Kemayoran Gagal Taklukkan Bajul Ijo
6 Solusi Tata Laksana Infeksi Dengue Menurut Guru Besar UGM
Adu Kekayaan Donald Trump vs Xi Jinping, Perang Dagang AS-China Makin Panas
6 Fakta Kecelakaan Maut Mobil BR-V Vs Bus Suporter Persebaya di Tol Pekalongan
Lirik Lagu 'Selalu Ada di Nadimu', Soundtrack Film Jumbo
Hoaks Lowongan Kerja Makin Canggih, Simak Ragamnya untuk Hindari Penipuan
VIDEO: Prabowo Mau Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Minta Masukan Pemimpin Timur Tengah
6 Hal Tak Terlupakan dalam Konser Taeyeon The Tense di Jakarta
VIDEO: Prabowo soal Perang Tarif AS-Tiongkok: Kami Ingin Jadi Jembatan
Menteri PU Dody Hanggodo Bertemu Dubes Belanda Marc Gerritsen, Bahas Apa Saja?