Makanan Pokok dan Mengenyangkan Tak Harus Nasi

Tingginya konsumsi nasi membuat Indonesia terus mengimpor beras.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 07 Nov 2014, 12:00 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2014, 12:00 WIB
Cara Agar Nasi Tak Cepat Bau
Begini cara agar nasi yang kita tanak tidak cepat bau

Liputan6.com, Jakarta 'Jika belum makan nasi, rasanya belum makan' kira-kira begitu pandangan sebagian besar masyarakat Indonesia. Kesukaan terhadap makan nasi membuat konsumsi beras masyarakat Indonesia tergolong sangat tinggi padahal ada banyak bahan pangan lain yang bisa menggantikan nasi di Indonesia.

"Konsumsi beras di Indonesia sangat tinggi sekitar 139,5 kilogram per tahun per kapitanya. Ini termasuk sangat tinggi, dimana sebaiknya berada pada angka 70 hingga 80 kilogram per tahun per individu," ungkap ahli ilmu pangan dan teknologi Prof. Dr. Ir. Djoko Said Damardjati, MS di Solo, Jawa Tengah seperti ditulis pada Kamis (6/11/2014).

"Saya memang ahli beras tapi menginginkan konsumsi beras tak setinggi angka sekarang," ungkap Djoko. Tingginya angka konsumsi beras membuat Indonesia terus mengimpor beras.

Padahal ada banyak makanan lain yang juga mengenyangkan seperti jagung, ubi jalar, singkong, sorgum atau sagu. "Saya membayangkan masyarakat Indonesia menghidangkan aneka bahan makanan yang mengenyangkan lain seperti di India. Sehingga bisa mengurangi konsumsi nasi," tambahnya.

Peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk menggalakkan pentingnya mengolah aneka bahan pangan alternatif. Misalnya tentang mengolah sorgum atau ubi jalar menjadi makanan yang mengenyangkan dan enak di lidah.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya