Liputan6.com, Jakarta Istri Gubernur DKI Jakarta sekaligus Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta Veronika Basuki Tjahja Purnama beserta Direktur Eksekutif Singapore International Foundation (SIF), Jean Tan dan pendiri dari Rachel House (layanan perawatan paliatif), Lynna Chandra hari ini menandatangani nota kesepahaman dalam peningkatan perawatan penyakit mematikan di Jakarta.
"YKI dan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta berupaya untuk membangun sistem rujukan yang secara efektif dapat mengurangi rasa sakit dan penderitaan sebaik mungkin, serta meningkatkan kualitas hidup pasien. Gubernur juga sepenuhnya mendukung skema ini. Program pelatihan perawatan paliatif adalah tujuan utama rencana kerja kami," katanya.
Baca Juga
Program Pelatihan Tenaga Pelayanan Perawatan Paliatif ini rencananya akan memfasilitasi komunitas medis dari Indonesia dan Singapura untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan di bidang perawatan paliatif melalui kegiatan capacity building dan wadah diskusi profesional.
Advertisement
Nantinya, dalam tiga tahun kedepan, spesialis perawatan paliatif dari Singapura akan bermitra dengan tenaga medis profesional Indonesia dari 10 rumah sakit umum di Jakarta untuk menangani pasien dalam kondisi penyakit stadium akhir.
Selain itu, SIF dalam kemitraannya bersama YKI DKI dan RH juga akan menggelar tiga Palliative Care Symposiums (Simposium Perawatan Paliatif) yang akan diselenggarakan dalam tiga tahun untuk memfasilitasi proses berbagi pengetahuan dan pengalaman profesional serta komunitas kesehatan di Indonesia.
Hal ini dilakukan guna menciptakan kesadaran dan pemahaman yang lebih baik tentang prinsip-prinsip dan praktik perawatan paliatif.
"Kami berterima kasih atas dukungan dari Singapore International Foundation dan para relawan untuk bantuannya dalam meningkatkan kapasitas perawatan paliatif dari para profesional medis di Jakarta. Dukungan SIF sejak 2008 sangat kami hargai. Kini dengan dorongan dari Ibu Veronica untuk tahap kedua proyek ini dan tentunya dukungan kerja sama dari Yayasan Kanker Indonesia, kita berharap bahwa visi kami agar tidak ada anak yang mati kesakitan kini makin terjangkau," ujar Lynna.
Perawatan paliatif sendiri merupakan perawatan interdisipliner yang berfokus pada penyakit serius atau mengancam jiwa. Sedangkan terapi paliatif dapat berupa pengobatan yang diarahkan hanya untuk menghilangkan gejala pasien tanpa harus mengubah perjalanan alami penyakit.