Terlalu Banyak Tidur Bikin Anda Stroke, Waspadalah

Tapi apa yang terjadi bila kebanyakan tidur?

oleh Fitri Syarifah diperbarui 02 Mar 2015, 19:04 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2015, 19:04 WIB
Batita Perlu Tidur Siang atau Tidak?
(Foto: parenting.com)

Liputan6.com, Jakarta Normalnya, tidur sehat yang dianjurkan adalah 8 jam perhari. Tapi apa yang terjadi bila kebanyakan tidur? Sebuah penelitian yang diterbitan dalam jurnal Neurology menemukan bahwa kebanyakan tidur bisa meningkatkan gejala stroke.

Seperti diberitakan Prevention, Senin (2/3/2015), peneliti Inggris melacak kebiasaan tidur dengan tingkat stroke pada hampir 10.000 orang dewasa setengah baya dan lanjut usia.

"Mereka yang tidur lebih dari 8 jam semalam berisiko 46 persen lebih tinggi terserang stroke dibandingkan mereka yang tidur antara 6 dan 8 jam semalam," ungkap peneliti.

Yang lebih menakutkannya lagi, orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam juga 4 kali berisiko menderita stroke daripada orang dengan kebiasaan tidur stabil.

Peneliti kesehatan masyarakat di University of Cambridge sekaligus penulis penelitian, Yue Leng mendefisinikan tidur panjang (tidur lebih dari 8 jam) merupakan tanda bahwa ada yang salah dengan kesehatan Anda.

"Perubahan arus darah otak juga bisa mempengaruhi pergeseran kebiasaan tidur dan peningkatan risiko stroke. Meskipun kebiasaan tidur setiap orang berbeda namun tidur selama lebih dari 8 jam tidak selalu berarti risiko stroke meningkat apalagi pada dewasa sehat sebaliknya," jelasnya.

Di sisi lain, pakar Nerurologi, Alberto Ramos, MD menambahkan bahwa menandai kebiasaan tidur mulai dari sekarang mungkin ide yang baik untuk memberitahu dokter dan mengawasi penanda lain risiko stroke seperti tekanan darah dan kolesterol.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya