Liputan6.com, Jakarta Tak banyak yang tahu bila penyandang hemofilia bisa hidup layaknya orang biasa. Mereka bisa bekerja dan bermain walaupun harus mendapatkan suntikan faktor VIII dan IX.
Simak beberapa fakta mengenai Hemofilia berikut ini:
1. Pria paling rentan
Sebagian besar penyandang Hemofilia adalah laki-laki. Dalam hal ini, perempuan hanya bersifat sebagai pembawa dan penerus gen hemofilia.
Prof. Dr. dr Djajadiman Gatot Amelia C, Sp. A (K) dari Divisi Hematology Onkologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK-UI RSCM mengatakan, perempuan tidak bisa terdeteksi begitu saja karena hanya pembawa gen.
"Tipe A ditemukan lebih banyak dibandingkan tipe B, yaitu sekitar 80-85 persen dari total hemofilia. Kedua coding factor tersebut terdapat pada kromosom X. Untuk itu, hemofilia paling banyak diderita oleh pria, sebab pria hanya memiliki satu kromosom X," katanya.
2. Dua tipe
Menurut Djajadiman, terdapat dua jenis hemofilia. Tipe A atau hemofilia klasik terjadi akibat kekurangan faktor VIII pembekuan darah. Sedangkan tipe B terjadi akibat kekurangan faktor IX.
3. Jumlah penyandang Hemofilia A lebih banyak
Djajadiman mengatakan, saat darurat, biasanya dokter akan memperkirakan tipe A dulu karena jumlahnya paling banyak. "Nanti kalau nggak berhasil, kita beralih ke B. Namun baik tipe A dan B sama parahnya."
4. Perlu transfusi darah
Berbeda dengan penyakit ginjal, transfusi yang dilakukan oleh penyandang Hemofilia hanya menggunakan plasma darah.
"Transfusi plasma untuk penyandang hemofilia diproses khusus. Maka itu biayanya mahal karena risiko pembentukan inhibitor (antibodi)," katanya.
Data World Federation of Hemophilia menunjukkan, 15-25 persen penyandang Hemofilia secara lambat laun akan membentuk antibodi terhadap pengobatannya. Di sisi lain, 3.500 penyandang hemofilia memiliki inhibitor sehingga menghambat kerja faktor VIII dan IX.
5. Genetik
Hemofilia adalah penyakit genetik atau diturunkan dari orangtua, sehingga sudah terbentuk sejak seseorang dilahirkan. Hemofilia bukan penyakit menular. Kendati demikian, sekitar 30 persen penderita penyakit ini tidak mempunyai riwayat keluarga. Hal itu terjadi akibat mutasi genetika yang hingga kini belum diketahui penyebabnya.
Fakta-fakta Hemofilia yang Harus Anda Ketahui
Tak banyak yang tahu bila penyandang hemofilia bisa hidup layaknya orang biasa
diperbarui 18 Apr 2015, 09:00 WIBDiterbitkan 18 Apr 2015, 09:00 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Top 3: Rekomendasi Drakor Buat Kamu Jomblo yang Kesepian
Kustom Journey Jadi Jembatan Senimal Lokal Go International
Presiden Prancis Emmanuel Macron Serukan Penghentian Pengiriman Senjata ke Israel
YouTube Shorts Makin Seru! Durasi Video Kini Sampai 3 Menit
Dibangun 10 Tahun, Proyek Jalur Ganda Kereta Api Bogor-Sukabumi Rampung
Festival Iraw Tengkayu, Acara Kebudayaan Suku Tidung di Tarakan
Jadwal Liga Inggris 2024/2025, 6 Oktober di Vidio: Aston Villa vs Manchester United
Bacaan Niat Sholat Taubat dalam Bahasa Arab dan Latin, Lengkap Tata Caranya
Jelang Setahun Serangan Israel di Palestina, Hampir 42.000 Orang Tewas dan 96.910 Lainnya Luka
Jennifer Coppen Berada di Titik Terendah Saat Rindu Almarhum Suami, Dali Wassink
Bingung Cari Rekomendasi Kuliner di Lokasi Terdekat, Tanya Sabrina Aja!
Ridwan Kamil Optimistis Bakal Dominasi Debat Perdana Pilgub Jakarta Malam Ini