'Kursi Pelukan' Ini Bisa Redakan Stres Anak Autisme

Sebuah kursi dengan sensasi memeluk dibuat untuk anak-anak autisme.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 05 Jun 2015, 07:30 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2015, 07:30 WIB
'Kursi Pelukan' Ini Bisa Redakan Stres Penyandang Autisme
Krusi ini sengaja dibuat bagi penyandang autisme. Diciptakan oleh Stuart Jackson asal Kansas, yang sedang duduk dalam gambar ini putranya, Joshua. (Foto: Daily Mail)

Liputan6.com, London - Pelukan mampu membuat seseorang jadi lebih tenang. Dengan tujuan itulah, sebuah kursi dengan sensasi pelukan dibuat untuk anak-anak autisme spectrum disorder.

Kursi ini panjang yang dilengkapi dua airbag yang bernama 'Sensory Lounger' saat diduduki akan memberikan sensasi meremas seperti dipeluk orang yang duduk di atasnya.

Pencipta kursi ini, Stuart Jackson, merupakan pengusaha lokal dari Kansas City yang memiliki putra dengan autisme seperti dikutip laman Daily Mail, Kamis (4/6/2015).

"Lebih dari 90 persen penyandang autisme memiliki gangguan pengolahan sensorik. Ini membuat sinyal sensorik terganggu seperti merasakan kebisingan, tanggapan yang tidak tepat dan akan menjadi stres," terang website produsen Sensory Lounger.

Berbagai studi menunjukkan bahwa sentuhan yang memberikan tekanan seperti pelukan dapat bisa mengatasi gangguan pengolah sensorik sehingga anak tenang.
Tekanan dapa menyebabkan pelepasan hormon serotonin dan dopamin di otak yang menghasilkan perasaan tenang. Serta menurunkan denyut jantung dan tekanan darah.

Jackson sudah mencoba kursi ini pada anaknya dan menjadi lebih tenang. Selain itu, ia juga menjajalnya pada anak-anak di dekatnya dengan hasil serupa.

Kini, Jackson sedang mencoba membuat versi baru dan sedang dalam pembicaraan dengan universitas untuk dilakukan percibaan demi membuktikan secara ilmiah dampaknya bagi perkembangan anak autisme.

 

Baca Juga:

Atasi Anak Autis yang Sedang Puber

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya