Cara Mudah Terhindar dari Stroke

Liputan6.com, Jakarta Mudah sebenarnya untuk mencegah stroke. Namun, kerap kita tidak mau. Kalau Anda bersedia cukup hindari faktor risiko dari penyakit yang datang tanpa permisi tersebut.

Spesialis Saraf RSPI-Pondok Indah, dr Rubiana Nurhayati, Sp. S menjelaskan, ada faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan ada juga faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi.

"Yang tidak dapat dimodifikasi (diganti) adalah usia dan keturunan. Mau muka awet muda, usia tetap saja terus bertambah," kata Rubiana dalam diskusi `Minimalkan Risiko Stroke dengan MRA` ditulis Kamis (25/6/2015)

Sedangkan faktor risiko yang dapat kita modifikasi adalah hipertensi, jantung, diabetes militus, displepidemia atau gangguan lemak seperti kolesterol, trigliserida tinggi, kelebihan berat badan atau obesitas, dan kekentalan darah. Tentunya dengan cara hindari makanan berlebih, berhenti merokok, dan berhenti mengonsumsi alkohol.

"Stroke ini kan sebenarnya dampak dari faktor risiko tersebut, Kalau kita bisa menjaga semuanya, kita dapat mencegah terjadinya stroke ini. Tapi, hanya stroke yang terjadi karena sumbatan, bukan pendarahan," kata Rubiana.

Penyakit stroke, jelas dia, adalah gangguan aliran darah ke otak yang mengakibatkan defisit neurolosis, karena aliran darah yang tidak baik ke otak.

Dan kini stroke telah menggeser penyakit jantung sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan, stroke menjadi penyebab kematian pertama di Indonesia sepanjang 2014.

Berdasarkan data Riskesdas 2013, prevalensi stroke pada pria lebih tinggi dibanding wanita. Pria (7,1 per 1.000), sedangkan wanita (6,8 per 1.000)