Liputan6.com, New York- Adanya kehidupan kembali setelah mati suri masih membuat para peneliti berdecak kagum sekaligus keheranan. Bagaimana bisa seseorang yang fungsi otaknya berhenti dapat hidup kembali seperti biasa.
Kekaguman dan keheranan akan hal ini membuat para ilmuwan dari University of Southampton melakukan penelitian terhadap lebih dari 2000 pasien yang menderita serangan jantung di 15 rumah sakit di Inggris, Amerika Serikat, dan Austria.
Temuan mereka mengungkapkan, sekitar 40 persen dari mereka yang mati suri secara klinis menyatakan semacam masih adanya 'kesadaran' saat mati suri.
Advertisement
Pemimpin penelitian yang kini bekerja di State University of New York, dokter Sam Parnia mengatakan bukti sejauh ini menunjukkan dalam beberapa menit pertama setelah kematian, kesadaran masih ada.
"Apakah memudar setelah itu, kita tidak tahu, tapi setelah kematian, kesadaran tidak hilang," terang Parnia seperti dikutip laman Daily Mail, Selasa (30/6/2015).
Pekerja sosial (57) asal Southampton yang mati suri selama tiga menit belum berhasil menceritakan tindakan rinci dari staf perawat dan suara mesin.
"Kami tahu otak tidak bisa berfungsi ketika jantung berhenti berdetak. Tapi dalam hal ini kesadaran tampaknya terus hadir hingga tiga menit usai jantung berhenti berdetak, meski otak tak berfungsi biasanya setelah 20-30 menit setelah jantung berhenti," ungkapnya Parnia.
Sekitar 39 persen pasien yang selamat dari serangan jantung dan mampu menjalani wawancara menjelaskan tentang kesadarannya namun mereka tidak memiliki ingata eksplisit saat kejadian.
Beberapa persen dari partisipan ada juga yang mengungkapkan perasaan saat mati suri. Yakni perasaan takut dan penganiayaan.
Hanya sembilan persen yang merasakan dekat dengan kematian, sementara dua persen menunjukkan kesadaran penuh maupun keluar dari tubuh.
Ada beberapa temuan menarik lainnya dari mati suri lewat penelitian ini:
- Ada satu dari lima orang menggambarkan perasaan damai setelah kematian.
- Sepertiga mengatkan waktu bergerak lebih cepat maupun melambat.
- 13 persen merasakan jiwanya keluar dari tubuhnya.