Liputan6.com, Jakarta Bukan hanya paru-paru yang dapat terganggu oleh polusi, ternyata beberapa keluhan yang timbul pada mata berasal dari penyebab yang sama.
Sebuah survei yang dilakukan oleh AIIMS telah mengungkapkan bahwa 10-15 persen orang yang menderita iritasi dan kering mata yang kronis disebabkan olwh paparan langsung antara mata dengan polutan.
Dr. JS Titiyal, profesor dan kepala kornea, katarak dan layanan operasi refraktori di AIIMS, mengatakan komplikasi yang terkait akan meningkat jika tidak segera melakukan tindakan. Dilansir dari laman Times of India, Jumat (11/12/2015).
Advertisement
"Pasien tersebut membutuhkan obat seperti air mata buatan, juga obat anti-alergi. Namun hal ini dapat menyebabkan efek samping yang parah, termasuk kehilangan penglihatan, pada penggunaan jangka panjang," ujarnya.
Baca Juga
AIIMS baru saja melakukan survei berdasarkan kuesioner 5.000 orang yang mengunjungi rumah sakit sejak 2013-2014 untuk menilai prevalensi masalah mata.
Ditemukan bahwa 10-15% dari responden mengeluhkan gejala seperti mata berair, kemerahan dan gatal, dan lainnya. Dokter mengatakan 65% dari responden yang mengeluhkan masalah mata adalah orang-orang dalam kelompok usia 20-40 tahun.
Dr. Titiyal mengatakan mata kering merupakan masalah umum di antara responden, umumnya terlihat pada pasien lanjut usia."Karena kontak yang terlalu lama polusi, yang mempengaruhi sel-sel air mata, bahkan lebih anak muda pun merasakannya. Hal ini mempengaruhi produktivitas mereka dan memiliki risiko komplikasi serius,".