Diet Binagarawan Efektif untuk Penderita Skizofrenia

Diet ketogenik yang dilakukan oleh para binaragawan ternyata efektif pada penderita gangguan jiwa berat seperti skizofrenia.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 19 Des 2015, 16:00 WIB
Diterbitkan 19 Des 2015, 16:00 WIB
Arnold Classic Europe
Para binaragawan memamerkan otot-otot mereka pada kejuaraan binaraga Arnold Classic Europe di Madrid, Spanyol, Jumat (25/9/2015). (Reuters/Susana Vera)

Liputan6.com, Jakarta Diet ketogenik yang dilakukan oleh para binaragawan ternyata efektif untuk memperbaiki sel otak abnormal pada penderita gangguan jiwa berat seperti skizofrenia.

Seperti diberitakan Dailymail, Sabtu (19/12/2015), diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat ini memang cukup ekstrem. Pasalnya, pelaku diet cenderung banyak mengonsumsi mentega, keju dan salmon namun hanya sedikit mengonsumsi karbohidrat sehingga memaksa tubuh menggunakan lemak sebagai energi.

Profesor dari James Cook University, Zoltan Sarnyai mengatakan, diet ini membuat struktur otak penderita gangguan jiwa lebih baik. Hal ini pernah ia temukan saat uji pada tikus.

"Sebagian besar perilaku hewan skizofrenia berkurang saat energi datang dari lemak," katanya.

Skizofrenia adalah, penyakit mental kronis yang merusak yang memengaruhi hampir satu persen dari orang di seluruh dunia. Menurut jurnal Skizofrenia, saat ini belum ada obat yang dapat mengontrol efek samping termasuk gerakan involunter, penambahan berat badan dan masalah jantung.

Tim peneliti juga menemukan tikus dengan diet ketogenik beratnya berkurang dan memiliki kadar gula darah lebih rendah dibandingkan tikus yang menjalani diet normal. "Diet ketogenik dapat membantu mengurangi penambahan berat badan, masalah jantung dan diabetes tipe 2, serta efek samping obat skizofrenia," jelas mereka. 

Rencananya, para peneliti akan menguji temuan mereka pada hewan lain untuk mengeksplorasi uji klinis kepada manusia. 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya