Liputan6.com, Jakarta Para peneliti mengidentifikasi sejumlah suplemen yang berguna untuk meningkatkan ereksi, hasrat, juga kinerja seksual. Namun studi melaporkan adanya potensi berbahaya pada penggunaan suplemen seksual tersebut.
Dari beragam produk suplemen seksual ditemukan kandungan bahan, yang juga digunakan dalam Viagra, yang bisa membahayakan kesehatan pria.
Baca Juga
Banyak pria mendatangi pusat medis untuk mendapatkan penanganan untuk masalah kesehatan seksual yang mereka derita. Seorang penulis studi ini Dr Ryan Terlecki, profesor urologi di Wake Forest Baptist Medical Center di Winston Salem - NC mengatakan pada U.S News Health, dikutip Selasa (2/2/2016), "Sementara ini suplemen yang kami teliti mampu meningkatkan disfungsi seksual ringan dan juga tidak terbukti membuat para pria semakin kuat saat bercinta."
Advertisement
Beberapa produk umum seperti ginseng, DHEA, ginkgo biloba dan teh hijau tidak terbukti mampu mendukung peningkatan libido, disfungsi ereksi, maupun kinerja seksual. Peneliti juga menemukan bahwa beberapa produk alami tersebut mengandung phosphodiesterase-5 inhibitor (PDE5Is). Kandungan zat yang sama ditemukan pula dalam Viagra.
Dari tinjauan studi itu peneliti menemukan 81 persen sampel suplemen yang dijual di Amerika dan Asia mengandung PDE5Is.
Terlecki mengungkapkan bahwa pria yang menggunakan suplemen tersebut tanpa pengawasan dokter berisiko terhadap beberapa penyakit, seperti jantung, ginjal, gangguan hati, hingga penurunan tekanan darah yang drastis.
Studi ini dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine.