Liputan6.com, Jakarta Mulai 8 Maret 2016, Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 dimulai dan berakhir pada 15 Maret 2016. Menteri Kesehatan RI, Nila F. Moeloek berharap lewat PIN Polio 2016 Â cakupan imunisasi polio rutin merata tahun ini.
Sehingga, lewat PIN Polio 2016 bisa mewujudkan generasi muda bangsa Indonesia yang sehat, bebas dari cacat tubuh akibat polio, berkualitas, produktif dan berdaya saing seperti diungkapnya saat di Solo Jawa Tengah pada hari pertama PIN Polio 2016.
Baca Juga
Berikut data-data tentang Fakta PIN Polio 2016 yang perlu Anda ketahui seperti dikutip siaran pers dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI ditulis Kamis (9/3/2016).
Advertisement
- Indonesia telah berhasil mendapatkan Sertifikat Bebas Polio bersama negara-negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Asia Tenggara atau South East Asia Region (SEARO) pada Maret 2014.
Akan tetapi, Afganistan dan Pakistan masih endemis polio. Diperlukan komitmen seluruh negara di dunia - termasuk Indonesia - untuk melakukan berbagai tahapan kegiatan menuju Dunia Bebas Polio Tahun 2020. Salah satunya lewat PIN Polio 2016.
- PIN Polio kali ini harus dapat menjangkau minimal 95 persen cakupan dari sasaran. Terutama balita yang belum pernah atau belum lengkap mendapat imunisasi polio rutin.
- Total sasaran PIN Polio tahun 2016 (usia 0-59 bulan) adalah 23.721.004 anak.
- Vaksin yang akan digunakan yaitu vaksin polio tetes (trivalent Oral Polio Vaccine) produksi lokal PT. Biofarma. Saat ini vaksin tersebut sudah dikirimkan sampai ke puskesmas.
- Total provinsi dan kabupaten/kota yang melaksanakan PIN Polio adalah 33 provinsi dan 509 kabupaten/kota. Total Pos PIN tahun ini sekitar 300.000.