Liputan6.com, New York- Pikiran dan fisik kita memang tidak bisa terpisahkan. Ketika salah satu terganggu bisa memengaruhi yang lain. Baru-baru ini sebuah penelitian mempelajari dampak yang ditimbulkan dari perasaan yang dimiliki. Faktanya mereka yang memiliki perasaan kesepian berisiko besar terkena serangan jantung dan stroke dibandingkan yang memiliki hubungan sosial yang kuat.
Penelitian yang dipimpin oleh Nicole Valtorta ini dilakukan lewat penelusuran 23 literatur ilmiah yang melibatkan 181.000 orang sehat. Mereka mendapati orang yang merasa sendiri dan sedih karena kesepian berisiko 29 persen terkena penyakit jantung dan 32 persen berisiko terkena stroke.
Baca Juga
Hal ini membuat risiko orang kesepian terkena penyakit jantung seperti orang yang mengalami kecemasan dan ketegangan saat bekerja.
Advertisement
Menurut Valtorta, ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama rasa kesepian mampu memengaruhi faktor perilaku dan gaya hidup seperti dipublikasikan dalam jurnal Heart.
"Orang yang terisolasi atau kesepian cenderung untuk tidak aktif secara fisik, merokok, tidak pergi ke dokter, dan cenderung tidak makan dengan baik. Alhasil mereka ini cenderung obesitas," tutur Valtorta melansir laman Time, Rabu (20/4/2016).
Lalu, faktor kedua yakni kesepian memengaruhi biologis seseorang. Seseorang yang kesepian sistem daya tubuhnya melemah dan mungkin membuat mereka sulit mengatasi stres yang menerpa. Ketiga, terkait faktor psikologis orang yang kesepian berisiko alami kecemasan dan depresi.
Namun jika seseorang tersebut mampu menjaga hubungan sosial dengan baik membuat jantung lebih sehat. Salah satu studi mengungkap, memiliki teman-teman menjaga kesehatan seperti manfaat dari berolahraga.