Anak Usia Dini, Pasar Potensial Bidikan Kartel Narkoba

Kartel narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) membidik anak usia dini sebagai pasar potensial memperluas jaringan usahanya.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Jun 2016, 13:30 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2016, 13:30 WIB
20150918-Kasus-Narkoba-Jakarta
Barang bukti jenis sabu 15,5 Kg yang berhasil diamankan Polisi dari tersangka Warga negara Nigeria, Jakarta, Jumat (6/3/2015). Modus yang dilakukan dalam sindikat tersebut melalui mesin pompa air. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan kartel narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) membidik anak usia dini sebagai pasar potensial memperluas jaringan usahanya.

"Sebelumnya mereka membidik pasar anak-anak sekolah menengah pertama dan atas, namun pasar tersebut mulai ditinggalkan karena banyak yang tidak lagi berumur panjang. Nah mereka mencari pasar baru membidik anak usia dini," kata Gubernur Dondokambey pada gebyar anak usia dini dan pelantikan bunda PAUD di Manado, Kamis.

Selain menjadi target pasar, kata Gubernur, dampak paling buruk adalah penghancuran generasi muda yang adalah pilar-pilar pembangunan di masa mendatang.

Karena itu, pengurus pendidikan anak usia dini, pembimbing maupun guru harus jeli melihat hal itu sehingga anak-anak usia dini tidak terjebak dalam penyalahgunaan narkoba ini.

"Cermatilah kalau ada anak didik yang perilakunya mulai berubah, malas dan tidak bersemangat. Guru pembimbing bahkan orang tua harus jeli melihat perubahan yang terjadi itu," ujarnya.

Menurut Bendahara Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, generasi pembangunan ke depan adalah anak-anak sekarang ini.

"Kita semua mengemban amanah bagaimana menyiapkan anak-anak didik saat ini menjadi putra-putri bangsa yang berhasil di kemudian hari. Anak-anak usia dini adalah investasi berharga di masa depan

Dia berharap, dalam memberikan pelayanan pendidikan, pembimbing dan guru tidak membeda-bedakan latar belakang strata ekonomi masyarakat sehingga pengetahuan yang diberikan merata.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya