Liputan6.com, Jakarta - Praktik menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi, menjalankan pola hidup sehat ternyata sudah ada sejak zaman Nabi. Dan nyatanya, di masa Nabi Muhammad SAW tak ada orang yang sakit, lantaran mengikuti jejak Rasulullah dalam hal kesehatan.
Nabi Muhammad SAW selalu mengajarkan kebersihan kepada umatnya. Seperti Ibnu Hayyan mengatakan, "Bersihkan diri, karena Islam adalah kebersihan."
Baca Juga
Sementara dalam hadis Nabi dikatakan," Kebersihan mengajak ke arah iman, dan iman mengarah pemiliknya ke surga."
Advertisement
Kebersihan yang diajarkan Nabi Muhammad meliputi penanganan makanan, kebersihan seluruh tubuh, pakaian, rumah, dan lingkungan. Seperti apa Nabi menjaganya? Berikut ini cara Rasulullah memberi contoh kepada umatnya, dikutip laman Islamicbulletin, Jumat (17/6/2016).
1. Siwak
Nabi Muhammad SAW menekankan kebersihan pada gigi, tangan, dan rambut. Beliau pun saat berhati-hati dalam menjaga kesehatan gigi, dengan menyikatnya dengan siwak.
Beliau merekomendasikan menggunakannya setiap berwudhu, sebelum dan setelah makan. Dokter gigi pun salut dengan cara Rasulullah tersebut.
2. Kebiasaan makan
Makan adalah kebutuhan manusia, namun seorang muslim makan pun ibadah. Untuk memulai selalu dibiasakan berdoa, membaca Basmalah. Dan diakhiri juga dengan doa.
3. Jangan buang makanan
Janganlah makan berlebihan. Dan disarankan tidak membuang makanan yang dikonsumsi. Dalam Al Quran 7:31 disebutkan, "Hai anak Adam! Lihatlah ke perhiasan Anda di setiap tempat ibadah, makan, dan minum, tetapi jangan boros. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang boros."
4. Diet
Salah satu cara menjaga kesehatan adalah diet seimbang. Nabi Muhammad menekankan perilaku makan kurang sebagai metode pencegahan penyakit. Nabi Muhammad SAW mengatakan,
"Kurangi makan Anda akan lebih sehat."
5. Makan perlahan
5. Makan perlahan
Hal ini dianjurkan untuk kesehatan yang baik. Memfasilitasi makanan yang benar-benar dikunyah, dengan cara benar sehingga dapat dicerna.
6. Motivasi hidup
Empat belas abad yang lalu, Islam sudah meletakan dasar peraturan makanan serta batas-batas di mana manusia dapat memenuhi kebutuhan fisik, dan keinginan tanpa membahayakan hidupnya. Umat Islam termotivasi untuk mencari kebaikan dunia akhirat secara seimbang. Seorang muslim disarankan untuk menghindari hal yang ekstem, dan memilih yang moderat termasuk kebiasaan makan.
"Makanlah dari hal-hal baik yang kami sediakan dari rezeki Anda, tapi komit tidak berlebihan di dalamnya," Surat Al Quran 20:81.
Nabi Muhammad SAW pun tidak mengizinkan umat Islam melakukannya dengan cepat yang dapat berbahaya, dan menyebabkan penyakit.
7. Makan bersama
Nabi Muhammad SAW juga menyarankan untuk menikmati makan bersama-sama, baik bersama keluarga, atau pasangan suami istri. "Makanlah bersama-sama dan tidak terpisah, untuk mendapatkan berkah," hadis Ibnu Majah.
8. Kebiasaan minum
Disarankan untuk tidak menghabiskan air minum sekali tenggak. Faring berfungsi sebagai lorong umum untuk makanan, minuman dan udara. Untuk menghindari tersedak, sebaiknya minum pelan-pelan, dan sambil duduk.
"Jangan minum air dalam satu tegukan (satu napas) seperti unta. Tetapi diangsur dua atau tiga kali sambil mengambil napas. Ucapkan Basmallah ketika memulai minum, dan Hamdallah ketika selesai," hadis Tirmizi.
9. Sopan santun di meja makan
Sebagai seorang muslim, Anda dituntut untuk menunjukkan kasih sayang, kelembutan, dan pertimbangan buat orang lain. Jika berada dalam satu meja makan sebaiknya lakukan ini:
- Makan sambil duduk
- Makan bersama, dan berbagi makanan
- Melayani orang lain lebih dahulu, terutama tamu
- Tuan rumah adalah orang yang pertama memulai makan, dan terakhir untuk selesai.
- Ambil makanan dalam porsi kecil sesuai kebutuhan.
Bersihkan makanan di piring tanpa sisa.
- Makan dengan tangan
- Cuci tangan, dan mulut
Advertisement