Aspirin Tingkatkan Kemungkinan untuk Punya Anak Laki-laki

Aspirin yang idketahui sebagai anti inflamasi dapat digunakan perempuan untuk memiliki anak laki-laki

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 05 Jul 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2016, 13:00 WIB
Aspirin Tingkatkan Kemungkinan untuk Punya Anak Laki-laki
Aspirin yang idketahui sebagai anti inflamasi dapat digunakan perempuan untuk memiliki anak laki-laki

Liputan6.com, Jakarta Besar sekali kemungkinan bagi perempuan yang rutin mengonsumsi aspirin setelah keguguran untuk memiliki anak laki-laki.

Laporan dari Journal of Clinical Investigation menyebut, sepertiga perempuan yang pernah mengalami keguguran sangat mungkin untuk hamil kembali dan melahirkan bayi laki-laki dengan selamat, apabila selama proses pembuahan diimbangi dengan menelan aspirin, dibanding hanya plasebo biasa.

Peradangan di dalam rahim meningkat pada perempuan yang mengalami keguguran berulang. Sistem kekebalan tubuh akan menganggap embrio yang berkembang sebagai benda asing, menyerang dengan senyawa inflamasi dan sel-sel kekebalan tubuh.

Akibat dari peradangan ini, sulit sekali bagi perempuan untuk melahirkan anak laki-laki, karena janin dari anak laki-laki dianggap lebih rentan.

Aspirin yang dikenal sebagai anti-inflamasi kerap digunakan untuk mengobati nyeri, demam, dan peradangan. Dan setelah dilakukan percobaan kecil-kecilan, aspirin diketahui dapat meningkatkan kesempatan bagi perempuan yang menjalani IVF untuk mengandung anak laki-laki.

Para peneliti dari Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development di AS menyarankan perempuan yang pernah mengalami keguguran berulang untuk menelan aspirin sebelum berhubungan seksual.

"Ini adalah hasil yang sangat menarik dan masih perlu studi lanjutan untuk menekankan bahwa aspirin ini dapat digunakan sebagai jalan keluar bagi perempuan yang habis keguguran untuk memiliki anak kembali, dalam hal ini anak laki-laki," kata Profesor Simon Fishle, pemilik klinik kesuburan di AS, CARE, dikutip dari Daily Mail, Selasa (5/7/2016).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya