Liputan6.com, London - Pangeran William dan Pangeran Harry cukup vokal berbicara tentang pengaruh ibunya, Putri Diana, hingga mereka memiliki kehidupan dan pekerjaan.
Pada tahun-tahun di mana Putri Diana meninggal pada 1997, mereka tidak mudah bicara, terutama Pangeran Harry, seperti dilansir laman Huffingtonpost, Kamis (28/7/2016).
Baca Juga
Kini, anggota kerajaan muda ini pun menceritakan bagaimana ia berjuang dengan masalah kesehatan mental. "Kau tahu, aku benar-benar menyesal tidak pernah berbicara tentang hal itu," kata Pangeran Harry di Kensington Palace.
Advertisement
Diakui anak bungsu Putri Diana-Pangeran Charles ini, ia menangani kesehatan mental baru tiga tahun lalu. Harry dibantu oleh Rio Ferdinand, mantan pemain sepak bola profesional, ayah tiga anak yang istrinya meninggal pada 2015 lalu.
Ferdinand menjelaskan kepada BBC, ia membantu Pangeran Harry dengan menjadi teman ngobrol, dan membantunya mendengarkan tentang pengalamannya kehilangan orangtua.
"Dia melalui banyak tahap dalam hidupnya menjadikan pengalaman bermanfaat bagi saya dalam mendidik anak-anak ke depannya," kata Ferdinand.
Acara ini diselenggarakan dalam upaya mendidik dan menginformasikan kepada masyarakat bahwa tidak ada satu pun orang tanpa memandang status, pekerjaan, kekayaan, yang kebal terhadap berjuang dengan depresi atau tantangan kesehatan mental lainnya.
"Semua orang bisa menderita, semua orang punya cerita yang berbeda. Dan setiap orang punya alasan yang berbeda," kata Harry menambahkan.