Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasi Kram Otot

Kontraksi otomatis, atau spasme otot di bagian manapun dari tubuh dapat menyebabkan kram otot.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 15 Agu 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2016, 09:00 WIB
Kram otot
Kram otot

Liputan6.com, Jakarta - Kontraksi otomatis, atau spasme otot di bagian manapun dari tubuh dapat menyebabkan kram otot. Dan biasanya terjadi pada malam hati atau setelah sesi latihan.

Bernapas dalam-dalam, dan tetap tenang pada saat yang sama dapat membantu memberikan jeda dari kram otot. Oksigen melewati otot, rilis kram, dan mungkin perlahan pijat kaki.

Kekurangan vitamin B kompleks termasuk tiamin (B1), asam pantotenat (B5), dan piridoksin (B6), serta vitamin C adalah penyebab utama dari kram otot. Anda harus mengonsumsi makanan bergizi seimbang, seperti bayam dan sayuran berdaun hijau lainnya.

The Chamomile dengan jahe segar juga dapat membantu dalam mengurangi kram oleh perilaku sebagai obat penenang untuk saraf, dilansir Boldsky, Senin (15/8/2016). Jahe membantu dalam sirkulasi darah, dan memberikan hangat pada tubuh.

Anda harus meningkatkan konsumsi kalsium. Mengonsumsi yogurt, susu, dalam diet bisa menghindari kram otot. Para atlet juga bisa mengalami hal ini jika dehidrasi.

Untuk itu, konsumsilah makanan asin setelah latihan untuk membantu mempertahankan cairan, dan mencegah dehidrasi. Anda juga harus minum air secara proposional dengan jumlah keringat yang Anda keluarkan saat berolahraga.

Duduk selama berjam-jam di depan komputer atau televisi juga bisa menyebabkan kram otot. Untuk itu, sangat penting memiliki istirahat di antara jam kerja.

Namun, jika kram otot tetap bertahan pada tubuh Anda meski sudah melakukan semua pencegahan segeralah konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui masalah lain yang menyebabkan kram otot.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya