Mengapa Perempuan Tumbuh Jenggot?

Perempuan juga bisa tumbuh jenggot. Biasanya terjadi karena adanya hormon androgen berlebih di tubuhnya.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 01 Sep 2016, 06:30 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2016, 06:30 WIB
[Bintang] Lady Gaga
Berpakaian layaknya wanita seksi namun memiliki kumis mungkin hanya pernah dilakukan oleh penyanyi fenomenal Lady Gaga. (Bintang/EPA)

Liputan6.com, Jakarta Pernah lihat perempuan berkumis atau mungkin berjenggot? Kondisi seperti itu menandakan bahwa di dalam tubuh perempuan tersebut kelebihan hormon androgen atau biasa disebut hormon laki-laki. Selain pertumbuhan jerawat yang tidak normal, hiperandrogen atau kelebihan hormon androgen membuat rambut-rambut di tubuh perempuan tumbuh berlebih.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari RSCM DR dr Budi Wiweko SpOG(K) mengatakan sejatinya perempuan juga membutuhkan hormon androgen ini. Kegunaannya untuk pertumbuhan sel telur dan untuk membuat menstruasi teratur. Tapi tidak boleh banyak-banyak, hanya boleh 1 persen saja.

"Dia diikat oleh protein dan akan dilepas kalau perlu saja," kata Budi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2016)

Apabila hormon androgen itu berlebih, bahkan kelebihan satu persen saja, yang terjadi sel telur tidak berkembang yang membuat tidak ada ovulasi sehingga tidak terjadi menstruasi. Juga tumbuhnya jerawat yang tidak biasa.

"Selain itu tumbuh rambut berlebih atau berjenggot. Rambut itu bisa tumbuh di dada, di bawah payudara, punggung belakang, bahkan di bawah udel," kata Budi menekankan. 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya