Ini Alasan Kenapa Berat Badan Seorang Vegetarian Tetap Naik

Risiko seorang vegetarian mengalami kegemukan sama besarnya dengan mereka yang bukan vegetarian.

oleh Tassa Marita FitradayantiAdanti Pradita diperbarui 28 Sep 2016, 14:00 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2016, 14:00 WIB
Jadi Vegetarian, Risiko Kanker Usus Berkurang Hingga 43%
(Foto: immortal.org)

Liputan6.com, Jakarta Kesalahan umum banyak orang adalah berpikir bahwa seorang vegetarian risikonya lebih kecil menjadi gemuk lantaran dianggap bisa mengendalikan berat badannya lewat asupan makanan sehat tidak berlemak.

Faktanya, banyak vegetarian di seluruh belahan dunia yang masih dihadapi masalah berat badan meski sudah menghindari makanan hewani. Mengapa begitu?

Berikut penyebab utama berat badan naik pada orang-orang vegetarian, seperti dilansir dari Skinny Ms, Rabu (28/9/2016):

1. Mengira semua makan vegetarian ringan dan sehat

Perlu diketahui bahwa tidak semua makanan vegetarian sehat dan membuat berat badan stabil. Ingat, lemak bukan satu-satunya hal yang membuat seseorang gemuk, kalori pun bisa melakukan hal serupa.

2. Makan karbohidrat olahan

Makanan vegetarian yang paling mudah dikonsumsi atau cepat proses penyajiannya umumnya merupakan karbohidrat olahan. Ini termasuk pasta, roti, tortila, nasi putih, dan masih banyak lagi. Makanan karbohidrat olahan berpotensi picu lonjakan kadar gula dalam darah dan alhasil menyebabkan kenaikan berat badan.

3. Tidak berolahraga

Memiliki berat badan stabil atau indah semampai tidak didapat dengan hanya mengandalkan makanan tidak berlemak saja. Vegetarian tetap mengonsumsi makanan yang mengandung kalori, karbohidrat dan protein guna memberikan energi. Ketika tidak diolah melalui aktivitas berolahraga, zat-zat tersebut akan dengan mudahnya membuat berat badan naik layaknya lemak pada mereka yang bukan vegetarian.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya