Liputan6.com, Jakarta Siapa sangka wanita cantik ini hanya sebuah boneka seks. Sekilas wanita ini seperti model cantik. Padahal, para wanita ini hanyalah boneka yang didandani seorang seniman wanita sehingga sangat menyerupai manusia.
Boneka seks tersebut dibeli di perusahaan top yang menjual boneka seks RealDoll. Ia bahkan sudah memiliki 15 boneka.
Baca Juga
Namun boneka seks secantik dan seseksi ini tidak bisa Anda dapatkan hanya dengan membelinya begitu saja. Seorang seniman yang tak disebutkan namanya itulah yang mengubah penampilan boneka menjadi luar biasa. Ia menghabiskan waktu berhari-hari mendandani si boneka.
Advertisement
Boneka seksi tersebut bergaya dengan makeup, rambut palsu, dan mengenakan pakaian seksi sehingga terlihat seperti wanita sejati.
Menurut sang seniman, saat datang boneka seks itu tak berpakaian. Kemudian ia mendandani sendiri si boneka dengan wig dan pakaian "Saya selalu membuat mereka terlihat lebih nyata dengan makeup dan bedak," ujarnya kepada Dailystar, Senin (3/10/2016).
Untuk pemotretan, ia pula yang mengatur segalanya. Ia juga memotret boneka itu dari jarak dekat agar bisa mengungkapkan wajah cantik si boneka.
Salah satu boneka terlihat cantik dengan rambut hitam, bibir merah, dan mengenakan baju tidur hitam dengan posisi menggoda berbaring di tempat tidur berantakan.
Boneka seks RealDolls memang lengkap dengan bibir merah yang tebal, tulang pipi yang tinggi, wajah berbentuk bulat, mata besar, hidung mungil, dan semua simetri sempurna.
Seniman wanita ini mengatakan, boneka seks dan robot seks tidak sama. Boneka seks hanyalah awal terbuatnya robot seks. "Meskipun saya yakin robot di masa depan akan memiliki fungsi seksual," ujarnya.
CEO RealDoll Matt McMullen sedang pengembangan robot seks seperti manusia hidup yang bisa mencintai Anda kembali.
Sebuah boneka seks adalah jenis sex toy dalam berbagai ukuran dan bentuk sebagai pasangan seks untuk bantuan masturbasi. Para ahli telah memperingatkan cyborg erotis bisa membuat ketagihan karena mereka bisa lebih baik di tempat tidur dibanding manusia. Namun, para ahli menduga praktik ini akan "bersih" dan "bebas dari IMS".