Liputan6.com, Jakarta Tetes mata dapat mengobati berbagai masalah pada mata seperti infeksi, cedera mata ringan, atau kondisi seperti glaukoma. Selain itu Anda juga dapat meringankan mata kering atau merah dengan obat tersebut.
Meskipun obat tetes mata merupakan obat ringan namun harus diketahui juga hal-hal yang perlu atau tidak dilakukan, dilansir laman Healthline, Rabu (30/11/2016).
Baca Juga
- Hal yang boleh dilakukan
Advertisement
Obat tetes mata dapat digunakan dengan aman, setelah botol dibuka. Periksa lebih dulu tanggal kedaluwarsa yang tertera pada label.
Jika Anda menggunakan dua jenis obat mata, jangan pakai keduanya dalam waktu bersamaan, tunggulah beberapa menit. Tanyakanlah kepada apoteker atau dokter tentang perbedaan kedua obat tersebut.
Pastikan cairan tetes mata aman mengalir ke kulit sekitar mata Anda setelah digunakan. Seperti yang dilakukan oleh obat mata Lotte, yang memperhatikan standar dan mutu produk sesuai good manufacturing practice (GMP) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Cairan obat telah disaring dengan micro filter, kemudian dikemas dalam botol yang sudah steril. Semua ini dikerjakan di Clean Room,” ujar Arifin Soekamto, Direktur Utama PT Samie Sahari melalui rilis yang diterima Health-Liputan6.com, Rabu (30/11/2016).
- Hal yang tak boleh dilakukan
Jangan biarkan ujung penetes menyentuh mata Anda atau permukaan lain, karena bakteri atau kuman lain dapat menempel sehingga menyebabkan infeksi pada mata.
Saat meneteskan obat, jangan gunakan lensa kontak. Tunggulah setidaknya 15 menit setelah menggunakan tetes mata, baru kemudian pakai kontak mata.
Hal yang paling penting diperhatikan adalah jangan berbagi obat tetes mata dengan orang lain. Itu bisa menyebarkan kuman dan infeksi.