Liputan6.com, Jakarta Saat orangtua mendapati anak yang beranjak remaja menonton film porno, pasti rasa kaget muncul pertama kali. Lalu, jika muncul rasa ingin memarahinya, sebaiknya tahan dulu.
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan kala mendapati anak berumur 12 tahun ketahuan menonton film porno, seperti dikutip Safe Kids, Senin (16/1/2017).
Baca Juga
1. Bukan hal baru
Advertisement
Pertama, sadari bahwa bukan hal yang baru bila remaja mencoba mencari tahu tentang sex. Sama seperti Anda di masa lalu. Bedanya, Anda mendapatkan konten dewasa bukan dari internet, melainkan majalah.
"Mungkin orangtua tidak mau mendengar hal ini, tapi rata-rata anak usia 11 sudah mulai melihat film porno," kata psikoterapis Trish Murphy seperti mengutip Irish Times.
Coba selami kira-kira apa alasan anak melihat film porno. Bagi beberapa remaja biar terlihat keren. Selebihnya karena penasaran.
2. Bicarakan padanya tanpa reaksi berlebihan
"Jangan bereaksi berlebihan bila mengetahui anak sudah terpapar film porno. Jika tidak tepat menanggapi hal ini efeknya lebih berbahaya," kata psikolog anak dari California, Richard Toft.
Jika orangtua bereaksi dengan memarahi atau mengomelinya akan memiliki dampak luar biasa. Bahkan membuat anak jadi trauma seperti kata Toft.
Berikut beberapa poin yang perlu Anda sampaikan saat berbicara padanya, seperti kata Terapis Hubungan Keluarga, Harold S Koplewicz, dikutip dari situs Time.
- Awali dengan santai
Misalnya seperti ini "Ayah tahu kamu sudah melihat film porno. Namun, ada beberapa fakta yang perlu ayah sampaikan kepadamu tentang film porno."
- Bicarakan fisik bintang porno yang bukan sungguhan Â
Seringkali tubuh bintang porno memiliki payudara superbesar. Sampaikan kepada anak bahwa hal tersebut tidak asli. Bisa besar karena operasi plastik ataupun akibat suntik hormon.
- Seks dalam film porno berbeda dengan kehidupan nyata
Dalam dunia nyata, seseorang tidak berhubungan seksual semudah seperti dalam film porno. Ada banyak hal kompleks dalam hubungan seksual di dunia nyata pada orang dewasa. Dan, hubungan seks itu tidak perlu berlangsung berjam-jam seperti di film porno.
Sampaikan juga padanya seks dalam kehidupan nyata berbeda dengan film porno. Harus ada ikatan emosi dan komunikasi. Terlebih di Indonesia hubungan seks itu dilakukan sesudah pernikahan.