Liputan6.com, Jakarta Saat dinobatkan sebagai Raja Saudi Arabia pada tahun 2015, Raja Salman, saat itu putra mahkota, sudah berusia 79 tahun. Menggantikan kakaknya, Raja Abdullah yang mangkat, ada beberapa pihak yang mengkhawatirkan kesehatan sang raja baru.
Masalah kepemimpinan, tak ada yang meragukan Raja Salman. Sebelumnya, pria yang kini berusia 81 tahun ini sudah menjabat sebagai Gubernur Riyadh selama lima dekade. Bisa dibilang, berkat upaya dan kepiawaian Raja Salman, Riyadh bisa berubah dari kota tandus yang berpenduduk hanya 200 ribu orang menjadi kota metropolitan dengan populasi 7 juta jiwa.
Baca Juga
Namun untuk urusan kesehatan, Raja Salman memang pernah mengalami beberapa masalah.
Advertisement
Pria yang sudah tiga kali menikah ini pernah terserang stroke. Walaupun sudah menjalani fisioterapi, hal itu tidak berhasil sepenuhnya memulihkan kebugaran sang Raja.
Mengutip laman BBC, Rabu (1/3/2017), serangan stroke membuat gerakan tangan kiri sang Raja menjadi lebih terbatas.
Tak hanya itu, Raja Salman yang terkenal dengan kemampuannya sebagai mediator ini juga dikabarkan mengalami demensia ringan, atau tepatnya Alzheimer.
Menurut Daily Mail, Raja Salman pernah menyewa tiga pulau di Maladewa selama satu bulan untuknya dan rombongan. Untuk memastikan kesehatannya, sang Raja lantas membawa rumah sakit terapung (floating hospital). Liburannya itu menghabiskan biaya sekitar US$ 30 juta atau Rp 390 miliar.