Liputan6.com, Jakarta Bidan identik dengan profesi yang membantu wanita melahirkan. Padahal, bidan memiliki peran luar biasa dalam kehidupan seorang wanita. Mulai dari memberikan edukasi pada remaja putri hingga pengaturan kesuburan sesudah melahirkan.
"Bidan itu pendamping perempuan selama siklus reproduksi kehidupan seorang perempuan. Jadi bukan hanya membantu persalinan saja," kata Ketua Bidang Pendidikan Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia, Dr. Indra Supradewi.
Baca Juga
Pada saat remaja putri mulai mendapatkan menstruasi, bidan sudah mulai bisa melaksanakan tugasnya dalam memberikan edukasi kesehatan reproduksi. Termasuk memberikan edukasi agar jangan sampai remaja putri hamil di luar pernikahan.
Advertisement
Selanjutnya, bidan mendampingi dalam prakonsepsi atau sebelum terjadinya kehamilan. Tujuan pendampingan prakonsepsi untuk memastikan kesiapan kesehatan fisik dan emosional sebelum adanya kehamilan.
Lalu, pada saat kehamilan bidan pun melakukan pemantauan kesehatan ibu dan kandungannya. Nah, kemudian sesudah sembilan bulan bidan membantu persalinan ibu. Jika saat ibu hamil atau jelang melahirkan kondisi tidak memungkinkan, bidan bisa segera merujuk ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
Tak berhenti di persalinana, bidan masih mendampingi wanita serta memantau tumbuh kembang bayi yang dilahirkan.
"Setelah itu kan bidan membantu pengaturan kesuburan misalnya dengan KB. Lalu, memantau tumbuh kembang bayi sampai minimal usianya lima tahun," kata Indra usai konfrensi pers pemberian sumbangan alat deteksi dini kanker serviks dari PTTEP dan Dompet Dhuafa ke 15 bidan inspiratif di Jakarta pada Senin (13/3/2017).
Peran bidan dalam mendampingi wanita ini terus berjalan sampai masa reproduksi selesai atau saat wanita masuk menopause.