Pakar Terangkan Lagi 5 Fakta tentang Vaksin

Bagi orangtua yang masih galau mengimunisasi anak atau tidak, berikut lima fakta tentang vaksin

oleh Benedikta Desideria diperbarui 25 Apr 2017, 19:55 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2017, 19:55 WIB
Vaksin, Halal Atau Haram?
Vaksin, Halal Atau Haram?

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak faktor yang membuat orangtua tidak mengantarkan anaknya mendapat vaksin. Mulai dari ketakutan anak jadi sakit hingga ketidaktahuan orangtua akan pentingnya imunisasi.

Bagi orangtua yang masih galau mengimunisasi anak atau tidak, Sekretaris Utama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Yanuarso menerangkan fakta tentang vaksin. Berikut lima diantaranya:

1. Vaksin aman dan efektif

"Enggak perlu ragu tentang keamanan dan efektivitas vaksin, aneka studi sudah menunjukkan, lewat uji klinis bahwa vaksin aman, bahkan lebih aman dari obat," kata Piprim dalam temu media di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, pada Selasa (25/4/2017).

2. Vaksin mencegah penyakit mematikan

Pemberian vaksin pada anak mencegah kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi. Seperti polio, campak, tetanus, batuk rejan, pneumonia, dan meningitis.

3. Vaksin menyediakan kekebalan lebih bagus dari kekebalan alamiah

Kehadiran penyakit seperti campak atau cacar air memang bisa membuat kebal, tapi tidak perlu kena penyakit tersebut bukan untuk mendapatkan kekebalan? "Tapi kalau kena polio bisa kebal, tapi kan (untuk bisa mendapatkan kekebalan) lumpuh dulu. Masa harus lumpuh dulu baru kebal? Nanti bisa menghilangkan fungsi tubuh," papar dokter yang berpraktek di RS Ciptomangunkusumo ini.

4. Vaksin kombinasi aman

Banyak isu yang mengatakan vaksin kombinasi berbahaya. Namun, faktanya tidak. "Ini sudah dibuktikan sangat aman. Malah ada benefit dari vaksin kombinasi. Yakni lebih hemat dan mengurangi drop out. Misalnya vaksin pentavalen yang mengandung lima vaksin," katanya.

5. Bila vaksin di setop, penyakit tersebut bisa merajalela

Kalau kita menyetop vaksinasi, penyakit-penyakit tersebut merajalela. Bila ada 40 persen orang yang galau atau enggan melakukan vaksin, penyakit yang sebenarnya bisa dicegah bisa "bangkit dari kubur".

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya