Indra Penciuman Manusia Sama Baiknya dengan Tikus dan Anjing

Selama ini banyak asumsi percaya bahwa indra penciuman manusia dan anjing lebih unggul anjing, tapi peneliti dari Amerika menangkalnya.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 15 Mei 2017, 18:46 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2017, 18:46 WIB
indra-penciuman-130634-b.jpg
Selama ini banyak asumsi percaya bahwa indra penciuman manusia dan anjing lebih unggul anjing, tapi peneliti dari Amerika menangkalnya.

Liputan6.com, Jakarta Asumsi indra penciuman manusia yang lebih rendah dari anjing dipecahkan dalam temuan studi oleh John McGann, dari Rutgers University, Amerika Serikat.

Mengutip India Times, Senin (15/5/2017) dalam penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Science, McGann mengatakan indra penciuman manusia sama baiknya seperti tikus dan anjing.

Selama ini studi beranggapan manusia hanya mampu mendeteksi sekitar 10 ribu bau yang berbeda. Padahal, manusia juga memiliki kemampuan untuk mencium sekitar satu triliun aroma dan bau dari beragam jenis benda.

"Bedanya manusia dengan tikus, manusia memiliki kemampuan indra penciuman yang bebas dan tidak terikat seperti anjing dan mamalia. Karena anjing dan mamalia menggunakan indra penciumannya untuk bertahan hidup, sementara Anda tidak didominasi indra penciuman untuk bertahan hidup duniawi," kata McGann.

Perbedaan indra penciuman manusia dan hewan terletak pada sensitivitas yang berbeda terhadap bau tertentu.

"Manusia mungkin lebih baik dalam mencium aroma anggur berkualitas, tapi anjing cenderung unggul dalam menganalisis berbagai jenis urine," ujar McGann.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya