Liputan6.com, Jakarta Normal bila balita senang mengupil, bahkan karena penasaran, sampai makan upil. Namun, orangtua juga perlu mengetahui risiko mengupil terlalu keras pada anak. Mulai dari lubang hidung berdarah dan infeksi kulit.
"Meski mengupil dengan tidak terlalu keras dan tidak dalam, tetap bisa menyebabkan pendarahan. Hal ini terjadi karena pembuluh darah di sekitar lubang hidung lebih sensitif," kata Kepala Pediatri Miramichi Regional Hospital, Amerika Serikat, Mike Dickinson.
Lalu, risiko infeksi itu muncul bila lubang hidung terus menerus mendapat gesekan tangan yang mengandung bakteri saat mengupil. Hal ini membuat anak berisiko terinfeksi bakteri kulit bernama impetigo seperti mengutip Todays Parent, Selasa (16/5/2017).
Advertisement
Kondisi impetigo ini ditandai dengan area lubang hidung terinfeksi menjadi kuning bernanah dan berkerak. Pada beberapa kasus perlu diatasi dengan antibiotik yang diresepkan dokter, seperti disampaikan Kepala Pediatri Miramichi Regional Hospital, Amerika Serikat, Mike Dickinson.
Risiko anak mengalami impetigo memang sering terjadi pada anak. Mereka lebih aktif dan sering bersentuhan fisik dengan teman-teman bermain. Selain itu, sistem kekebalan tubuh anak belum terbentuk sempurna melawan bakteri dibandingkan orang dewasa.