Minum Teh Manis Saat Buka Puasa, Baik atau Tidak?

Banyak orang di Indonesia terbiasa membatalkan puasa dengan segelas teh manis. Sehatkah?

oleh Nilam Suri diperbarui 31 Mei 2017, 11:30 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2017, 11:30 WIB
Teh Manis untuk Buka Puasa
Banyak orang Indonesia terbiasa membatalkan puasanya dengan segelas teh manis. Sehat atau tidak?

Liputan6.com, Jakarta Saat puasa Ramadan, tubuh manusia akan kekurangan cairan. Padahal, lebih dari setengah tubuh manusia (60-70 persen) terbuat dari air. Pengurangan asupan air tentu bisa mempengaruhi sel dan saraf tubuh untuk bisa berfungsi optimal. Inilah alasannya, saat buka puasa penting untuk meminum cairan yang sehat agar bisa mencegah dehidrasi dengan cara yang efektif.

Dehidrasi juga bisa mengakibatkan efek samping yang mengganggu, seperti konstipasi, sakit kepala, pusing, kelelahan, dan kulit kering.

Untuk efektif mengembalikan cairan tubuh saat buka puasa, perhatikan minuman yang sebaiknya dihindari di bawah ini, dilansir dari Emirates247, Rabu (31/5/2017).

1. Hindari kopi dan teh manis

Hindari minum teh dan kopi langsung setelah berbuka. Kafein di dalamnya berujung pada hilangnya cairan yang malah akan membuat Anda semakin haus, terutama jika minuman tersebut sudah diberi gula.

Terlebih lagi, teh manis atau makanan bergula lainnya bisa tercerna dengan sangat cepat. Hal ini malah akan membuat Anda langsung merasa lapar lagi.

Perlu diingat juga, minum terlalu banyak air putih juga tidak disarankan. Terlalu banyak cairan yang masuk saat perut kosong bisa melarutkan asam lambung dan berujung pada kembung dan gangguan pencernaan.

2. Hindari minuman bersoda

Di malam hari, walaupun tidak tepat setelah buka puasa, usahakan untuk tidak minum minuman bersoda. Sebaiknya hindari minuman berkarbonasi sepanjang bulan Ramadan.

Minum soda di bulan puasa dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan rasa penuh (begah). Hal ini juga akan mengurangi kualitas pencernaan.

Air putih yang paling penting

Air putih adalah cairan paling penting untuk mengobati rasa haus dan mencegah dehidrasi sepanjang Ramadan. Sayangnya, masih banyak orang yang tidak minum cukup air saat berbuka.

Belum lagi, minuman lain yang mengandung gula bisa membuat Anda mengonsumsi kalori ekstra.

Selain air putih, pilihan lain yang bisa Anda minum adalah buah segar, jus buah, dan sayuran dengan kandungan air tinggi.

Air kelapa muda juga adalah sumber elektrolit yang baik, mengandung gula sederhana dan mineral yang bisa mengembalikan kekurangan cairan tubuh. Buah dan sayur seperti nanas, tomat, timun, jeruk, melon, dan bawang juga efektif membantu mengurangi panas tubuh akibat kekurangan cairan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya