Liputan6.com, Jakarta Kampanye digital #BERANIMIMPI 2016 sukses menghadirkan sumber air bersih di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Sebelumnya, warga di sana perlu menempuh jarak jauh untuk mendapatkan air bersih.
“Selama 70 tahun Indonesia merdeka, akhirnya ada sumber air di desa kami," kata Kepala Desa Ate Dalo, Sumba Barat Daya, Melkianus Longngo.
Baca Juga
Ya, dana yang dikumpulkan lewat kampanye digital #BERANIMIMPI 2016 berhasil membangun sumur bor air bersih di desa itu. Sumur itu berdiri gagah di depan bangunan Sekretariat Badan Pengurus Sarana Air Bersih, yang merupakan tempat berkumpul masyarakat yang ingin mengambil air.
Advertisement
Warga desa kini tak perlu lagi berjalan 3-4 kilo membawa jeriken untuk mengambil air bersih. Mandi setiap hari kini bukan mimpi lagi.
Sumur tersebut berdiri berkat kampanye #BERANIMIMPI yang digagas oleh yayasan kemanusiaan Wahana Visi Indonesia (WVI) tahun 2016.
Selain mendirikan sumur bor air bersih, kampanye ini juga menguatkan posyandu-posyandu di Sumba Barat Daya, dengan tujuan meningkatkan taraf gizi anak-anak di sana.
#BERANIMIMPI merupakan sebuah kampanye sosial yang menggabungkan konsep crowdfunding dengan konsep voluntourism (kombinasi antara volunteering dan tourism).
Konsep crowdfunding dilaksanakan melalui kompetisi galang dana online melalui portal beranimimpi.id. Sedangkan konsep voluntourism ditawarkan sebagai hadiah bagi tiga pemenang kompetisi yang berhasil menggalang dana terbanyak. Ketiga pemenang bisa menikmati keindahan alam di wilayah penerima manfaat sekaligus merasakan indahnya berinteraksi dan berbagi cerita, pengalaman, ataupun keahlian dengan anak-anak di sana.
Kampanye #BERANIMIMPI 2016 berhasil mengumpulkan 104 funraiser, 827 donatur dan dana sebesar Rp 547.553.775 untuk pembangunan sumur dan penguatan posyandu. Menurut Direktur Komunikasi Wahana Visi Indonesia, Priscilla Christin, capaian ini ternyata lebih besar dari yang mereka sasar di awal.
“Ada kelebihan dana sebesar 122.345.478, yang akhirnya kami gunakan untuk penguatan posyandu di wilayah dampingan kami yang lain, yaitu Kabupaten Landak dan Timor Tengah Selatan," kata Priscilla mengutip rilis Wahana Visi Indonesia, ditulis Jumat (7/7/2017).
Sedangkan, pembangunan sumur bor sebagai sumber air bersih dan penguatan posyandu di Sumba Barat Daya ini menghabiskan anggaran masing-masing sebesar Rp 198.065.750 dan Rp 141.259.557. Selebihnya, digunakan sebagai dana operasional.
Pada 2017, #BERANIMIMPI hadir kembali. WVI memilih Papua sebagai wilayah penerima manfaatnya, khususnya desa Sapalek, Distrik Napua, Wamena. Tujuannya untuk membangun honai belajar dan toilet di tiga sekolah di itu.
WVI memilih lokasi itu karena ada sekitar 180 anak yang tidak memiliki gedung PAUD, sehingga mereka selama ini menumpang di kantor kepala desa dan hanya bisa belajar dua kali seminggu ketika kantor tidak beroperasi.
Kompetisi galang dana online ini akan dimulai pada 7 Juli 2017 hingga 7 Agustus 2017 dan pemenangnya akan berangkat ke Papua pada saat Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2017 nanti.