Pemkot Bogor Luncurkan SMS Bunda untuk Ibu Hamil

SMS Bunda adalah layanan untuk memberikan informasi kesehatan ibu hamil

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Nov 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2017, 07:00 WIB
20160706-Ribuan Warga Laksanakan Salat Idul Fitri 1437 H di Kebun Raya Bogor-Bogor
Walikota Bogor, Bima Arya menyampaikan sambutan jelang melaksanakan Salat Idul Fitri 1437 H di Kebun Raya Bogor, Rabu (6/7). Tahun ini, Pemkot Bogor menyelenggarakan Salat Id yang dipusatkan di Kebun Raya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, meluncurkan layanan berbasis pesan singkat bernama "SMS Bunda" yang memberikan informasi kesehatan bagi ibu hamil.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam peluncuran "SMS Bunda" di gedung BKPP Kota Bogor, Senin, menyebutkan program layanan tersebut bertujuan untuk menekan kasus kematian ibu dan bayi.

"Indeks pembangunan manusia ada tiga, salah satunya menekan angka kematian ibu dan bayi. Jika sukses melakukan ini, begitu juga dengan pembangunan," kata Bima.

Bima menyebutkan agar angka kematian ibu dan bayi dapat ditekan tidak cukup dengan peralatan kesehatan yang lengkap, tenaga medis yang profesional, tapi juga perlu adanya kesadaran dari ibu itu sendiri.

 

Belajar dari Pengalaman Sendiri

Berbagi pengalaman sebagai orangtua dari dua anak, Bima belajar banyak selama proses kehamilan istrinya, hal apa saja yang diperlukan selama perkembangan kehamilan.

"Ibu hamil juga jangan sampai terlalu tua, dan jangan pula terlalu muda, atau terlalu dekat jarak kehamilannya," katanya.

Bima menyebutkan Pemerintah Kota Bogor sudah memiliki sistem untuk menekan angka kematian ibu dan bayi baik di tingkat Posyandu, Dasa Wisma, dan tiap-tiap kecamatan.

"Dan hari ini diluncurkan program yang bisa memberikan manfaat. SMS Bunda bisa menjawab terkait persoalan masa kehamilan dan melahirkan," katanya.

 

Angka Kematian Ibu di Bogor

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah menyebutkan angka kematian ibu dan bayi di Kota Bogor tahun 2016 tercatat 22 kasus (110 per 100 ribu kelahiran hidup) dan bayi 53 kasus (2,7 per 1.000 kelahiran hidup).

"Angka ini memang jauh di bawan angka nasional 306 per 100 ribu kelahiran hidup dan 24 per 1.000 untuk ibu dan 24 per 1.000 kelahiran hidup untuk bayi (2015/2019)," kata Rubaeah.

Hingga Oktober 2017 tercatat sudah ada enam kasus kematian ibu dan 43 kasus kematian bayi baru lahir.

"Target Kota Bogor menuju "zero" kematian ibu dan bayi. Target ini dicapai melalui program EMAS yakni "expanding maternal and neonatal survival. SMS Bunda merupakan salah satu dari program EMAS ini," kata Rubaeah.

Cara kerja layanan ini para ibu hamil cukup mengirim pesan sesuai format SMS Bunda. SMS awal dilakukan registrasi awal dengan mencantumkan nama diri, alamat serta masa akan melahirkan.

"Setiap pekan SMS Bunda akan mengirimkan pesan berisi informasi yang sudah tersistem tentang masa-masa kehamilan, maupun sesudah. Tujuannya menjadi perpanjangan tangan petugas untuk mendampingi ibu-ibu agar terus menjaga kandungannya tetap sehat," katanya.

Untuk mengakses layanan ini cukup mengirimkan pesan ke nomor 0823-1229-5563. Pada pengiriman pesan pertama, hingga ketiga pengguna akses dikenai biaya SMS, berikutnya gratis.

(Ruslan Burhani & Laily Rahmawaty/ANTARA News)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya