10 Aturan Absurd Ini Bikin Anak Takut Sekolah

Beberapa hukuman yang tidak masuk akal bisa membuat anak-anak jadi tidak mau sekolah.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 29 Nov 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2017, 07:00 WIB
Anak
Beberapa hukuman yang tidak masuk akal bisa membuat anak-anak jadi tidak mau sekolah.

Liputan6.com, Jakarta Aturan sekolah diperlukan untuk membangun lingkungan yang sehat dan positif bagi setiap siswa. Hanya saja, beberapa peraturan terkadang terkesan aneh, kejam dan bahkan menjadi kontroversial.

Berikut beberapa di antaranya, seperti dikutip Bright Side, Selasa (28/11/2017):

1. Berlutut dengan kacang di bawahnya

Seorang siswa di China mengungkapkan foto lututnya sesaat setelah dia dihukum. Beberapa orang mengklaim, praktik ini biasa terjadi di kalangan guru dan orang tua di Asia.

2. Tak boleh punya sahabat

Beberapa sekolah di Inggris dan sekitarnya melarang siswa untuk memiliki sahabat. Beberapa orang tua, guru dan psikolog mengklaim, anak-anak akan tumbuh lebih baik jika bergaul dengan teman yang lebih tua. Hal ini tidak didukung kritikus. Teman sebaya dianggap bisa membawa nilai-nilai tertentu seumur hidup.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Child Development menemukan, mereka yang memiliki teman baik memiliki kesehatan mental yang lebih baik sepanjang hidup mereka. 

3. Dilarang mewarnai rambut

Sekolah-sekolah di Tokyo, Jepang melarang siswa mewarnai rambut mereka. Setidaknya, 57 persen siswa harus membuktikan warna rambut aslinya.

Untuk mencegah siswa berbohong, guru memiliki aturan bahwa mereka bisa menelepon ke rumah orangtua dan meminta foto anak masa kecil.

 

Simak video menarik berikut ini:

 

Selanjutnya

4. Tak boleh merayakan ulang tahun

Departemen Pendidikan New York melarang para siswa untuk merayakan ulang tahun. Hal ini dianggap akan menyinggung penganut Yehuwa yang tidak merayakan ulang tahun. Selain ulang tahun, kata-kata yang bisa menyinggung orang lain seperti miskin, perceraian dan penyakit juga dilarang.

5. Tinta merah

Penggunaan tinta merah dilarang di banyak sekolah di Australia dan Inggris. Beberapa orang mengklaim, tinta merah dapat membahayakan anak-anak secara psikologis karena warna tersebut mendemotivasi siswa (menimbulkan rasa takut dan ancaman). Sedangkan siswa boleh menggunakan warna lainnya seperti hijau, pink, ungu dan biru.

6. Menaikkan tangan

Hampir semua sekolah mungkin setuju, anak-anak wajar mengangkat tangan saat menjawab pertanyaan. Tapi hati-hati, di Nottinghamshire, Inggris, anak-anak dilarang mengangkat tangannya dengan alasan apa pun.

 

Selanjutnya

7. Dilarang menggunakan deodoran

Sebuah sekolah menengah di Pennsylvania melarang para siswa-siswi menyemprotan deodoran setelah seorang siswa mengalami reaksi alergi serius dan dibawa ke rumah sakit. Ini bukan kasus pertama. Lebih banyak sekolah yang kini melarang penggunaan deodoran semprot.

8. Tidur siang

Ini aturan yang unik. Di China, siswa wajib tidur siang selama 30 menit. Guru percaya, tidur siang dapat memperbaiki ingatan seseorang dan memberikan energi untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. Jadi saat ke sekolah, anak-anak bukan hanya membawa buku, karena guru membolehkan mereka membawa bantal dan selimut.

9. Pembatasan waktu ke toilet

Sebuah sekolah menengah di Chicago membatasi siswanya untuk ke toilet. Mereka hanya boleh tiga kali meninggalkan kelas untuk ke toilet.

10. Berdiri dengan tangan (handstand)

Aturan yang ketat berlaku di sebuah sekolah yang tak disebut namanya. Mereka yang terlambat atau mengobrol di kelas, harus berdiri dengan tangan, push-up, lari mengelilingi lapangan, atau mengangkat tangan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya