Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin pernah dihadapkan pada permasalahan anak yang sakit perut. Setelah diperiksa dokter dan diberikan obat, ternyata sakit perut tak kunjung sembuh.
Dalam kondisi ini, pemeriksaan USG perlu dilakukan untuk mengetahui apa yang terjadi pada anak.
Namun, hasil pemeriksaan USG juga menunjukkan bahwa organ pencernaan, seperti kerongkongan, lambung, usus halus, dan usus besar anak tidak ada gangguan.
Advertisement
"Organ pencernaan anak tidak ada masalah, tapi masih sakit perut juga. Ini berarti saluran pencernaan yang terganggu, bukan organ pencernaannya,"Â kata Konsultan Gastrohepatologi Anak, Frieda Handayani Kawanto, Selasa (19/12/2017).
Saluran Pencernaan Penyebab Sakit Perut pada Anak
Saluran pencernaan berupa tabung yang dikelilingi otot, yang berperan memecah dan menguraikan makanan.
Baca Juga
Ditemui dalam acara "Konferensi Pers Penutupan Program Edukasi Kebiasaan Makan Sehat Anak 2017" di Bunga Rampai Restaurant, Jakarta, Frieda menjelaskan, gangguan saluran pencernaan ini disebabkan anak tidak cukup asupan serat.
Perbanyak konsumsi buah dan sayur membuat fungsi saluran pencernaan anak menjadi lebih baik. Anak pun tidak lagi sakit perut.
Â
Advertisement
Bahaya Kurang Serat Tidak Hanya Bikin Sakit Perut
Sakit perut termasuk salah satu gejala anak kekurangan serat. Gejala lain yang harus diperhatikan bila anak kurang serat, yaitu sering sendawa dan sedikit-sedikit kentut.
"Gejala tersebut bisa jadi anak kekurangan serat dari buah dan sayur,"Â kata Frieda.
Efek buruk kekurangan serat, anak akan sulit buang air besar (BAB). Bahkan anak bisa saja tidak BAB selama 3-7 hari. Jika Anda cemas, ada baiknya segera membawa anak ke dokter.